Sunday 6 September 2015

Belajar Budaya Melalui Cerpen

Indonesia, negeri yang kaya akan kebudayaan namun sedikit sekali masyarakat yang paham akan budayanya sendiri. Terlebih di zaman modern seperti sekarang ini, nilai-nilai budaya sedikit demi sedikit mulai terkikis. 

Beragamnya budaya yang kita miliki tidak serta merta dapat diterima begitu saja, karena masih banyak budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Meski begitu tidak ada salahnya jika kita setidaknya tahu atau mengenal budaya-budaya tersebut.


Buku Gending Pembawa Kabar ini merupakan salah satu buku yang dapat menjadi alternative bagi kita untuk menambah wawasan mengenai kebudayaan Indonesia. Buku yang terdiri dari 167 halaman ini berisi kumpulan cerpen bertema budaya yang berkembang di beberapa wilayah di Indonesia. Ditulis oleh beberapa penulis dengan gaya bahasa yang ringan disertai bahasa daerah atau istilah-istilah yang disesuaikan dengan latar budaya yang ditampilkan. 

Bahasa daerah atau istilah-istilah yang digunakan merupakan sesuatu yang baru bagi pembaca yang tidak menggunakan bahasa daerah tertentu. Namun, tak perlu khawatir karena setiap kosakata atau istilah yang digunakan disertai dengan terjemahannya yang dapat dilihat di catatan kaki. 

Salah satu budaya yang ditampilkan di buku ini adalah budaya betawi dengan roti buayanya. Cerpen yang berjudul Dermaga Roti Buaya ditulis oleh Anggarani Ahliah Citra menceritakan filosofi roti buaya yang bermakna kesetiaan. Sebagaimana kita tahu bahwa budaya pernikahan adat betawi tidak luput dari kehadiran roti buaya sebagai hantaran wajib. Yang menarik lagi adalah prosesi pernikahan adat betawi yang diawali dengan saling berpantun antara pihak mempelai pria dan pihak mempelai wanita.

Cerita-cerita dengan latar budaya berbagai daerah dan suku seperti; Aceh, Makassar, Jawa, Sunda, Madura, dll. cukup menarik untuk disimak. Selain menambah wawasan tentang budaya, buku antologi cerpen ini dapat menjadi referensi yang bagus bagi para penulis pemula yang sedang menulis cerpen bertema budaya.

Tidak banyak orang yang tertarik untuk mempelajari budaya. Sebagian orang cenderung enggan untuk membaca buku-buku dengan tema yang berat, apalagi tema budaya ini termasuk kurang menarik. Oleh sebab itu, buku ini bisa menjadi salah satu sarana mempelajari budaya dengan santai dan menyenangkan karena disajkan dalam bentuk cerita pendek yang dekat dengan keseharian kita.

Selamat membaca ^^

 

4 comments:

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...