Sunday 13 December 2015

Perlukah Nilai Moral Dalam Sebuah Tulisan



Setiap penulis memiliki tujuan atau motivasi yang berbeda dalam menulis. Ada yang berpendapat menulis adalah sarana berdakwah menyampaikan kebaikan, ada juga yang berargumen bahwa menulis itu adalah art yang bertujuan untuk menghibur pembaca atau untuk memuaskan diri sendiri. Penulis yang menyatakan bahwa menulis adalah sarana dakwah, biasanya akan menyelipkan hikmah atau pelajaran dalam setiap tulisannya. Sedangkan bagi penulis yang berpendapat menulis adalah seni, sebagian tidak terlalu memusingkan apakah tulisannya mengandung nilai-nilai moral atau tidak. 
 
Saya sendiri sependapat dengan penulis yang menjadikan menulis sebagai ladang dakwah. Tergabung dalam komunitas yang memiliki visi misi berdakwah melalui tulisan, membentuk mind set bahwa saya harus menulis sesuatu yang bisa membawa manfaat bagi pembaca. Bukan hanya sekedar menulis atau menghibur pembaca, tapi saya berharap pembaca dapat mengambil nilai positif dari tulisan tersebut. Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa. Hanya butuh latihan dan membaca banyak referensi.

Wednesday 2 December 2015

7 Teknik Pembuka Tulisan



Terlanjur berjanji pada seorang gadis untuk menuliskan ini. Jadi, ia bertanya pada saya bagaimana caranya menulis cerpen. Lebih tepatnya sih, dia minta diajarkan membuat cerpen yang baik. Duh, kenapa juga gadis itu minta diajarkan oleh saya? Lha, wong saya juga masih belajar ;(

Tapi boleh ya, sekedar berbagi sedikit ilmu yang pernah saya tahu. Berharap ilmu ini tidak menguap begitu saja dan semoga dapat membawa manfaat bagi kita semua, terutama yang mencintai dunia literasi.

Begini, gadis itu mengajukan pertanyaan, hal apa yang harus dipelajari lebih dulu untuk membuat cerpen? 

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...