“Syarat untuk menjadi penulis
ada tiga; yaitu menulis, menulis, menulis”
Ada
beberapa orang yang bertanya pada saya, “Gimana sih caranya menulis?”. Jika ada
pertanyaan seperti itu, saya bingung bagaimana menjawabnya karena saya pun tak tau bagaimana caranya menulis. Yang saya
tau hanyalah mulai menulis. Tulis saja apa yang ingin kau tulis. Karena saya
pun begitu. Jadi kalau ditanya bagaimana caranya, kiat-kiat, tips-tips menulis,
saya belum tau banyak tentang hal itu karena saya bukanlah pakar dalam hal menulis.
Tapi
saya selalu berusaha untuk menulis apapun itu yang terbesit dalam pikiran. Saya
mengatakan pada mereka yang bertanya, bahwa cara untuk menulis ya mulai saja
menulis. Lakukan setiap hari, konsisten pada apa yang akan kita kerjakan.
Dengan menulis setiap hari kita jadi akan terbiasa dan mulai mengetahui dimana
kelebihan dan kekurangan kita.
Beberapa
orang bilang pada saya kalau menulis itu gampang. Tuangkan saja apa yang ada
dalam pikiran, ide yang muncul, atau pendapat kita tentang sesuatu. Tapi yang
jadi masalah adalah sebaik apapun ide yang ada dalam pikiranmu jika tidak kau
tuliskan, maka itu hanya khayalan belaka. Tidak akan tercipta sebuah karya
hanya dengan membayangkannya dalam benak kita.
Saya
pun masih dalam proses belajar. Berusaha untuk selalu menulis setiap hari,
meskipun kadang terlewatkan. Jika hari itu saya tidak mendapatkan ide atau
sedang tidak bergairah untuk menulis, maka hari itu saya tidak menulis.
Para
penulis senior mengatakan jangan menunggu mood baru kamu menulis, ciptakan mood itu
sendiri. Tapi bagi saya itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Saya masih
terbawa mood yang muncul dalam diri saya, belum bisa mengontrol atau
menciptakan mood sendiri.
Meskipun
begitu, keinginan untuk menulis tetap ada dan harus dibangkitkan setiap hari. Saya
berusaha untuk melawan mood yang tidak baik, walaupun akhirnya saya dikalahkan
oleh mood itu sendiri. Yah, saya tidak akan memaksakan diri jika tidak ada mood
untuk menulis. Saya bisa menggunakan waktu itu untuk membaca. Itu yang saya lakukan,
jika tidak mood untuk menulis, maka saya lebih memilih untuk membaca. Setidaknya
membaca masih merupakan bagian dari dunia menulis.
Lalu
ada juga yang bertanya pada saya bagaimana caranya agar tulisan kita bisa dimuat
di media atau dibuat buku. Sementara saya tau orang itu belum pernah sekali pun
membuat karya sebuah tulisan. Maka saya katakan padanya mulailah menulis dari
hal-hal yang ringan yang bisa kamu tulis. Menulislah sesering mungkin, jadikan
hal itu kebiasaan baru. Hindari dulu pikiran bagaimana caranya agar tulisan
kamu dimuat di media atau dibuat buku. Jangan kau risaukan apakah ada yang
membaca tulisanmu atau tidak, tak usah resah apakah tulisanmu bagus atau tidak.
Yang
penting menulislah terlebih dahulu. Jadikan kebiasaan menulis sebagai latihan sebelum
nantinya tulisanmu benar-benar layak untuk dilirik oleh lingkup yang lebih
luas. Seiring berjalannya waktu, kamu
akan mengetahui sejauh mana kemampuanmu menulis dan akan terus meningkatkannya
hingga tulisanmu layak untuk dibuat sebuah buku atau dimuat di media.
Satu
hal lagi, syarat untuk menjadi penulis adalah membaca. Membaca dan menulis
adalah saudara kandung yang tidak bisa dipisahkan. Dengan banyak membaca, kamu
akan bisa menulis dengan semakin baik.
Nah,
mulai sekarang tidak usah lagi kau tanya bagaimana caranya menulis. mulailah
menulis, menulis, menulis dan membaca, membaca, membaca.
Happy writing ^^
No comments:
Post a Comment