Sebagai
seorang perempuan saya selalu tergoda dengan barang-barang lucu khas perempuan.
Kamu tahu kan yang saya maksud barang-barang lucu itu? Sebut saja misalnya;
baju, hijab dan pernak-perniknya, tas, sepatu, kosmetik dan lain-lain. Tapi
satu hal yang membuat saya bangga pada diri sendiri adalah meskipun tergoda
dengan barang-barang tersebut, saya bisa bertahan untuk tidak membelinya. Saya
akan berpikir panjang dan lama untuk memutuskan apakah akan membeli atau tidak.
Hey,
tapi hal itu tidak berlaku pada benda yang satu ini. Sangat sulit bagi saya
untuk menahan diri darinya. Saya bagaikan
tersihir jika melihat benda ini, dan sihir itu mulai bekerja ketika saya
memegangnya, melihat-lihat isinya, lalu membawanya ke kasir untuk membayar, dan
begitu saya tersadar ternyata benda itu sudah menumpuk dalam tas belanja. Bukan
kecewa dan marah karena merasa sudah tersihir, tapi saya malah tersenyum bangga
bisa mendapatkannya.
Itulah
buku, bagi saya ia adalah candu. Sihir apa pun takkan mampu menyerang saya,
tapi jika buku yang menyebarkan sihirnya, diri ini tak kuasa tuk menghindar.
Saya akan kalap dan khilaf jika berada di toko buku. Ah, betapa bahagianya
berada di toko buku, seolah berada di Surga. Ya, lautan buku yang terhampar
bagaikan Surga untuk saya. berjam-jam waktu tak terasa bila sudah berada di
dalamnya.
Kamu
tahu kan harga buku lumayan menguras kocek agak dalam? Nah, ini juga sebenarnya
menjadi kendala buat saya. Sebagai anak kos yang sudah terkenal dengan
penghematannya, saya pun harus menghemat banyak pengeluaran. Tapi hal itu tidak
menghalangi saya untuk membeli buku setiap bulannya. Saya punya cara lain agar
tidak mengeluarkan uang terlalu mahal untuk mendapatkan buku yang lumayan
banyak. Mau tahu caranya? Oh, baiklah akan saya bocorkan rahasia besar ini :D
Di
beberapa toko buku, bahkan toko buku besar yang sudah terkenal pun menyediakan
space khusus untuk buku-buku murah. Buku-buku terbitan lama dijual di sana
dengan harga yang miring. Meskipun terbitan lama, buku-buku itu tentu saja
masih bagus dan terbungkus rapi dalam plastiknya. Dari situ saya bisa
mendapatkan 2, 3, 5 bahkan 10 buku dengan harga yang fantastis. Ah, puas
rasanya bisa mendapatkan banyak buku tanpa menguras kocek lebih dalam.
Satu
lagi cara mendapatkan buku tanpa mengeluarkan uang. Kamu pasti penasaran kan?
Hehe. Ok, jadi begini caranya. Saat ini banyak sekali acara yang diadakan oleh
berbagai organisasi atau komunitas seperti seminar, training, bedah buku,
diskusi buku, launching buku dan acara apa pun yang berhubungan dengan buku.
Nah, jika kamu tahu acara-acara tersebut, datang dan hadirilah acaranya.
Terkadang panitia membagikan doorprize berupa buku bagi siapa saja yang bisa
menjawab pertanyaan seputar acaranya. Atau kamu juga bisa mengajukan pertanyaan
setelah diskusi selesai, dan biasanya hadiah buku akan diberikan bagi si
penanya. Kuis-kuis kecil sering juga diadakan, seperti live twit seputar acara
dan twit terbanyak siap-siap mendapatkan buku mendarat di tanganmu.
Hal
ini beberapa kali saya lakukan, menghadiri acara-acara tersebut, mengajukan
pertanyaan dan hadiah buku telah menanti. Saya pun pulang dengan senyum puas
merekah dengan beberapa buku gratis di tangan. Hehe.
Sangat
disayangkan masih banyak orang yang tidak suka membaca dengan alasan malas
membeli buku, harga buku yang mahal, jarang membeli buku. Padahal untuk membaca
buku tidak selalu harus membelinya, meskipun membeli buku ada kepuasan
tersendiri. Kita tetap bisa membaca buku dengan meminjam pada teman yang punya
koleksi buku lebih banyak mungkin, atau bisa juga sesekali berkunjung ke
perpustakaan daerah masing-masing untuk membaca dan meminjam buku di sana.
Hal
ini juga yang saya lakukan. Hampir setiap pekan saya mengunjungi perpustakaan
untuk membaca buku atau sekadar mencari bahan referensi untuk membuat tulisan.
Melihat buku-buku di perpustakaan yang begitu banyak dan tertata rapi di
rak-rak yang tinggi menjulang, saya merasa selama ini buku yang saya baca hanya
sedikit sekali tak ada apa-apanya. Banyak sekali yang belum saya tahu, banyak
yang belum saya baca dan masih banyak yang ingin saya baca.
Meminjam
buku kepada teman pun salah satu cara saya untuk bisa membaca buku lebih banyak.
Penting sekali berteman dengan orang yang suka membaca, karena kita bisa saling
bertukar ilmu dari apa yang dibaca, bertukar buku dan saling memberi informasi
seputar buku. Saya akan selalu semangat jika ada teman yang baru membeli buku,
apalagi jika itu buku terbaru dan bestseller :D
Tapi
perlu diingat jika meminjam buku baik dari teman atau di perpustakaan, jagalah
baik-baik buku itu. Kembalikan buku tepat waktu dan dalam kondisi baik seperti
pertama kali meminjam. Jangan pinjamkan buku kepada orang lain sebelum meminta
ijin pada pemiliknya. Jagalah kepercayaan mereka yang sudah meminjamkan bukunya
pada kita. Karena jika buku kembali dalam keadaan tidak sempurna, misalnya ada
halaman yang kotor, sobek, basah karena kehujanan, hal itu akan membuat si
empunya buku kecewa. Dia sudah menjaga bukunya dengan baik, tapi kita yang
meminjam malah tidak perhatian dengan buku yang dipinjam.
Saya
pun akan kecewa jika buku saya yang dipinjam kembali dalam keadaan yang tidak
baik. Akan tetapi sebelum kita kecewa atau bahkan marah karena buku kita rusak,
sebaiknya tanyalah pada teman yang meminjam mengapa bukunya jadi seperti itu.
Dengarkan penjelasannya. Siapa tahu teman yang meminjam buku kita tidak sengaja
melakukan hal itu atau ada sebab lain yang membuat buku itu jadi tidak
sempurna. Hendaknya memaafkan dan mengingatkan teman kita untuk lebih hati-hati
dan tidak mengulanginya lagi.
Bila
kita langsung marah padahal tidak tahu apa penyebab buku itu rusak, itu akan
membuat teman yang meminjam buku tidak akan meminjam buku lagi. Dan secara
tidak langsung kita sudah memutus kegiatan membacanya yang mungkin saja ia baru
berusaha untuk menyukai membaca buku. Jangan sampai kita berperan menjadi orang
yang membuat orang lain tidak suka kegiatan membaca hanya karna sebuah buku
yang dipinjam tidak kembali dengan sempurna.
Mari
tularkan kesukaan membaca kepada orang lain dengan cara yang baik. Salah satu
caranya dengan memberi pinjaman buku kepada teman yang tidak suka membaca. Bisa
jadi pada awalnya teman kita tidak suka membaca, tapi karna buku-buku yang
dibaca menarik dan membuat ia penasaran, akhirnya akan membuat teman kita
semakin suka membaca.
Cara
lain mengenalkan buku pada orang banyak yaitu melalui media sosial. Media
sosial mempunyai pengaruh yang cukup luas bagi penggunanya. Kita bisa
menggunakannya untuk mempengaruhi orang dengan hal-hal positif. Satu cara yang
saya lakukan adalah saya selalu memposting foto buku-buku yang sedang dibaca
dengan memberikan penjelasan sedikit mengenai isi bukunya. Foto tersebut saya
bagikan di semua akun media social yang saya miliki. Selesai membaca satu buku
saya pun segera membuat tulisan yang lebih panjang mengenai ulasan buku
tersebut, lalu saya posting di blog pribadi dan membagikan link-nya ke semua
akun media sosial.
Dengan
begitu saya berharap teman-teman di media social merasa tertarik membeli dan
membaca buku-buku itu. Saya ingin apa yang saya rasakan saat membaca dapat
dirasakan juga oleh orang lain. Untuk mendapatkan kebahagiaan itu sederhana
saja, bacalah buku-buku yang disukai. Karena membaca membuat saya bahagia.
Hidup pencinta buku,, gara2 baca tulisan mbak, saya ingat seorang temanku, teman yang setiap pekan harus meresensi buku,, dia juga pecinta buku..
ReplyDeleteKunjungan perdana, salam kenal ya mbak
Hai, salam kenal juga :)
DeleteSemangat membaca dan meulis ya!
Terimakasih sudah mengikuti GA Kisah Antara Aku dan Buku. Nantikan pengumuman pemenangnya di tanggal 15 Nopember 2016.
ReplyDeleteSalam,
Izzah Annisa
Baca nulis baca nulis... ada kalanya bukan buku yang kita baca... tapi keadaan yang ada di sekitar kita, lalu menuliskannya....
ReplyDeleteIya bener, mas. Harus mulai belajar membaca keadaan nih.
Delete