Membuat anak
menyukai bahkan menggilai membaca tidaklah mudah. Mereka butuh contoh dan
pembiasaan dari orang-orang di sekitar mereka, dalam hal ini orang tua. Mohammad
Fauzil Adhim dalam bukunya “Membuat Anak Gila Membaca” memaparkan beberapa
metode membuat anak mampu membaca, dari berbagai sumber atau penelitian yang
dikutip dari beberapa ahli di luar negeri.
Namun,
ustaz Fauzil Adhim menekankan bahwa tidak ada metode yang benar-benar bagus
atau tidak bagus untuk diterapkan kepada anak-anak kita. Apa pun metode yang
digunakan, intinya harus fokus dan konsisten. Yang paling penting dari semua
metode yang ada adalah pembiasaan membaca yang dicontohkan dari orang tua. Semua
metode para ahli tidka akan berguna jika tak ada teladan dari orang di sekitar
anak-anak kita.
Lalu, bagaimana
caranya membuat anak gila membaca?
Ustaz
Fauzil Adhim dalam buku ini mengambil contoh yang terjadi pada anaknya sendiri
yaitu Fatimah. Anak pertamanya ini sangat menggilai membaca sejak bayi. Mengapa
bisa begitu?
Semua itu
atas kerja keras ibu Fatimah yang telah membiasakan membacakan buku sejak
Fatimah lahir. Sang ibu akan membacakan buku di waktu tertentu, seperti setelah
memandikan dan menjelang Fatimah tidur. Dengan pembiasaan tersebut Fatimah
tumbuh menjadi bayi yang menjadikan buku sebagai mainan favoritnya.
Kebiasaan
positif yang diterapkan oleh ibunya sejak ia lahir terbawa hingga ia tumbuh
besar. Pernah suatu hari ibu Fatimah harus begadang hingga subuh karena Fatimah
tidak kunjung tidur. Ia malah meminta ibunya untuk membacakannya buku lagi dan
lagi. Melihat Fatimah yang gila membaca kedua orang tuanya pun bangga. Mereka
tidak perlu memaksa Fatimah untuk suka membaca ketika sudah besar karena
kebiasaan itu sudah tertanam pada dirinya sejak bayi.
Selain pembiasaan
dari orang tua, ustaz Fauzil Adhim juga menyarankan mengenalkan aktifitas
pramembaca terlebih dahulu pada anak. Yang dimaksud aktifitas pramembaca
adalah memberikan pengetian pada anak manfaat membaca, mengomunikasikan
kegiatan apa yang akan mereka lakukan sebelum memulainya, memberitahu bahwa
kita akan sama-sama membaca buku, tunjukkan ekspresi yang menyenangkan ketika
ingin membaca buku, lihat reaksi dan ekspresi yang ditunjukkan oleh anak kita
dan jangan memaksa bila anak sedang tidak ingin membaca.
Berikan anak
buku-buku sesuai dengan usianya. Untuk anak yang masih bayi atau balita, buku
dengan banyak ilustrasi sedikit kata dapat menjadi awal meningkatkan kesukaan
mereka terhadap buku. Biarkan anak menikmati gambar-gambar yang menarik dan penuh
warna. Dari gambar-gambar yang ada pada buku, anak akan belajar mengamati
gambar dan membangun imajinasinya sendiri.
Seiring beratambahnya
usia berikan anak buku-buku yang tidak hanya memiliki gambar yang menarik minat
mereka, tapi juga pastikan isi atau cerita buku memiliki nilai positif untuk
perkembangannya. Misalnya, buku kisah-kisah teladan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Untuk membangun
kebiasaan membaca di dalam rumah sebaiknya orang tua membuat jadwal khusus
untuk membaca. Jadwal tersebut hasil kesepakatan seluruh anggota keluarga. Bila
jam khusus tela disepakati, usahakan semua anggota keluarga mematuhinya. Jadi,
bila waktunya membaca, ayah, ibu dan anak-anak tidak melakukan kegiatan lain di
luar itu. Anak pun akan belajar mematuhi peraturan dan menepati keputusan yang
telah diambil.
Orang tua
sebaiknya tidak hanya mengenalkan buku dan kebiasaan membaca saja, tapi buatlah
anak lebih dekat dengan buku dengan cara mengajak mereka pergi ke toko buku dan
perpustakaan secara rutin. Berikan kebebasan pada anak untuk memilih bukunya
sendiri di toko buku yang tentunya dengan kesepakatan buku apa saja yang boleh
mereka beli dan berapa jumlahnya. Jika memiliki keterbatasan untuk membeli buku
baru, perpustakaan bisa menjadi tempat yang menyenangkan buat anak. Mereka dapat
dengan leluasa mengeksplor buku-buku yang beragam sesuai minat.
Pada akhirnya
metode atau cara membuat anak menyukai membaca tidak akan berguna bila tidak
ada niat dan tekad sungguh-sungguh. Maka orang tua harus menguatkan niat dan
konsisten dalam menumbuhkan minat baca pada anak. Kebanyakan anak hanya antusias
saat awal belajar membaca. Akan tetapi setela mampu membaca ia malah berhenti
berdekatan dengan buku, tidak memiliki gairah untuk membaca karna beranggapa
dirinya sudah bisa membaca. Padahal yang dibutuhkan di sini bukan kemahiran
membaca, melainkan menumbuhkan gairah membaca kapan pun dan dimana pun.
Dalam buku
ini ustaz Fauzil Adhim tidak hanya memaparkan cara membuat anak gila membaca,
ia menekankan bahwa kegiatan membaca juga bisa menjadi cara untuk mengenalkan
anak pada penciptanya, yaitu Allah subhanahu wata’ala. Ajak anak mengenal
keesaan dan kekuasaan Allah melalui membaca.
#ODOPOKT19
mkasih tipsnya mba
ReplyDeleteSama2 mba Kania ^^
Delete