pixabay |
Berhibur
tiada salahnya karena hiburan itu indah
Hanya pabila salah memilihnya
membuat kita jadi sengsara (Raihan)
Pernah
dengar lirik lagu nasyid di atas? Dinyanyikan oleh grup nasyid asal Malaysia,
yaitu Raihan. Saya tidak akan membahas tentang grup nasyid, tapi lebih kepada
makna dari lirik lagu itu sendiri.
Hiburan.
Satu hal yang cukup penting yang ada dalam hidup kita. Sebagai manusia yang
hidup dengan segala hiruk pikuk dunia, mulai dari kehidupan keluarga,
pekerjaan, lingkungan dengan berbagai permasalahannya, kita sangat butuh yang
namanya hiburan. Setidaknya dengan hiburan yang ada, akan membuat hidup lebih relax dan menyenangkan.
Lalu,
apa saja jenis hiburan yang dapat dinikmati? Sebut saja; film, musik, buku,
makanan, dan lain-lain. Itu semua jenis hiburan yang mudah didapatkan saat ini.
Tentunya kita harus selektif dalam memilih hiburan, karena seperti lirik lagu
di atas, jika salah memilih bentuk hiburan malah akan membuat kita sengsara.
Islam
itu indah dan mencintai keindahan. Hiburan itu salah satu jenis keindahan yang
ada di dunia. Maka hendaknya kita sebagai umat Islam memilih jenis hiburan yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam. Apakah memilih jenis hiburan yang sesuai
dengan nilai Islam itu sulit? Sepertinya tidak. Sebenarnya hiburan yang baik lagi
bermanfaat itu banyak, tinggal kembalikan lagi kepada hati, apakah kita rela
mengeluarkan uang untuk sebuah hiburan yang baik itu atau hanya untuk pemuas
hawa nafsu.
Salah
satu jenis hiburan yang digemari, yakni film. Zaman ini banyak sekali jenis
film yang beredar, baik di layar kaca maupun layar lebar. Genre film-film
tersebut pun beragam. Ada film komedi, drama, misteri, horor, roman, dan lain
sebagainya. Tapi apakah kita harus menonton semua jenis film yang ditayangkan
tersebut hanya sekadar mencari hiburan? Lagi-lagi jawabannya tidak. Kita cenderung
akan menonton film-film yang memang sesuai dengan selera kita.
Memilih
jenis film yang akan ditonton harus lebih selektif. Harus ada tujuan atau
output yang bisa diraih. Jangan jadikan hiburan hanya sebagai pemuas hawa
nafsu. Karna itu justru hanya akan membuang waktu percuma dan pada akhirnya
membuat kita sengsara atau merugi. Pilihlah film yang tidak hanya menghibur
tapi juga membawa manfaat baru dalam kehidupan kita. Syukur-syukur bila film
yang ditonton akan membawa pengaruh meningkatnya ibadah kita yang selama ini
merosot.
Sayangnya
film-film yang beredar di Indonesia masih didominasi oleh film yang berbau
mistis dan percintaan remeh temeh ala remaja zaman sekarang. Bahkan salah satu
film horor beberapa waktu lalu berhasil menembus angka jutaan penonton hingga
dinikmati sampai mancanegara. Tidak jauh beda dengan film percintaaan remajanya,
lebih sering menonjolkan gaya pacaran serta pameran aurat dari para pemainnya. Astagfirullah!
Sedih
mengetahui remaja Indonesia dicekoki film-film horor dan percintaan remeh temeh
(pacaran). Film semacam itu menurut saya tidak baik untuk perkembangan karakter
remaja. Efek menonton film horor dapat menimbulkan rasa takut, tegang, percaya
pada hal-hal mistis atau irasional yang tidak ada tuntunannya dalam Alqur’an. Sedangkan
tema percintaan khas remaja efeknya memberi contoh seputar kehidupan orang
berpacaran. Tidak hanya pacaran, pengaruh lainnya dari film tersebut adalah
gaya berpakaian yang akan dengan mudahnya menjadi trend setter bagi anak muda. Pastinya
gaya berpakaian di film-film itu adalah pakaian yang mengumbar aurat
dengan berbagai model.
Tentu
tidak semua film yang hadir di Indonesia sejenis film-film yang disebutkan di
atas. Tidak sedikit para pekerja atau pembuat film yang memproduksi film bagus
berkualitas. Masih ada orang-orang yang peduli dengan pendidikan moral bangsa
dengan menyajikan film yang penuh semangat membangkitkan harapan. Masih ada
orang-orang yang cemas akan pergaulan anak muda yang semakin tidak terkontrol,
sehingga mereka pun memproduksi film khas remaja yang lebih membawa perubahan
positif.
Namun,
sekali lagi, sayangnya, orang Indonesia sedikit sekali yang sadar dan mendukung
film-film baik seperti itu. Film horor dan tema pacaran masih menjadi primadona
di kalangan remaja. Maka, mulailah dari diri kita sendiri. Mulailah memilih
hiburan yang tidak hanya memuaskan hawa nafsu dan sedang hits, tapi pilih hiburan yang membawa
manfaat dan pelajaran dalam hidup. Kita pun dapat mengajak remaja untuk turut
menonton film-film baik dengan berbagai cara yang saat ini popular, yaitu media
sosial.
Dalam
mencari hiburan pun hendaknya tidak berlebihan dan meninggalkan kewajiban kepada
Allah SWT. Jangan sampai hiburan tersebut membuat kita lalai pada perintah
Allah, seperti salat. Hanya karna mengejar jam tayang film, kita rela
mengabaikan waktu salat. Tentu saja hal itu sangat tidak sesuai dengan nilai
Islam dan malah akan membawa kepada sengsara di akhirat.
No comments:
Post a Comment