Kata
“cokelat” dalam Bahasa Indonesia sebenarnya cukup ambigu. Karena jika menyebut
kata ini, bisa diartikan sebagai sebuah warna atau makanan dan minuman. Oke,
mari kita ambil contoh kalimat misalnya, “Saya suka cokelat.”
Kalimat
diatas belum jelas maknanya. Apakah yang dimaksud pembicara adalah warna
cokelat atau cokelat yang dimakan? Kita bisa mengetahui maknanya tergantung
dari pertanyaan apa yang diajukan, seperti,
“Warna
apa yang kamu suka?” Atau, “Apa makanan kesukaanmu?” :)
Sedangkan
dalam Bahasa Inggris, penerjemahan kata “cokelat” ini sangat kentara
perbedaannya. Untuk menyebut warna cokelat kita gunakan kata “brown”, sementara
untuk makanan atau minuman kita gunakan “chocolate”. Tidak ada ambigu diantara
kedua kata tersebut. Karena jelas perbedaan keduanya.
Jadi
jika kita mengatakan “I like brown” lawan bicara akan mudah menangkap maknanya,
bahwa yang dimaksud adalah warna cokelat. Begitu juga dengan kalimat “I like
chocolate”, jelas yang dimaksud adalah makanan.
Oke,
oke…cukup intronya tentang kata “cokelat”. Saya tidak akan membahas lebih jauh,
karena saya bukan ahli tata bahasa, hehe.
Yang
ingin saya bahas disini adalah cokelat dalam bentuk makanan. Eehm,,,mendengar
namanya saja saya sudah tergiur oleh kenikmatannya. Siapa sih yang tidak suka
cokelat? Tidak semua, tapi hampir semua orang menyukai si hitam manis ini.
Mungkin ada sebagian orang yang tidak suka. Bisa jadi mereka alergi dengan
cokelat, takut gemuk, atau alasan-alasan lainnya. Tapi buat saya yang sangat
menyukainya, cokelat itu enaaaaaakkk banggettt. :D
Kata
orang-orang, makan cokelat itu membuat rileks, nyaman dan menyenangkan, dan
memang itu yang saya rasakan. Saat makan cokelat, rasanya saya bahagia sekali,
rupanya cokelat dapat membuat mood jadi lebih bagus. Cokelat juga dapat
mengurangi atau menahan rasa lapar, cocok untuk mengganjal perut yang sudah
memainkan musik keroncong, hehe.
Cokelat
sering digunakan sebagai hadiah ulang tahun, ucapan terima kasih, tanda
persahabatan, tanda cinta, dll.
Ada
satu cerita lucu (menurut saya sih lucu, hehe)
Jadi,
dulu waktu saya masih berada di jaman jahiliyah, saya pernah bertukaran hadiah
dengan sahabat saya pada hari valentine. Nah, kami beli hadiah masing-masing
dan dibungkus kertas kado dengan seindah dan serapi mungkin. Ketika hari H tiba,
kami bertemu dan saling memberikan hadiah yang sudah disiapkan. Kemudian kami
membuka hadiah tersebut, dan apa yang terjadi? Ternyata kami mendapatkan hadiah
yang sama seperti yang kami beli. Sebuah cokelat dengan merk yang sama yaitu
C*****y dengan ukuran yang sama pula. Kami tertawa melihat hadiah itu. Itu sama
saja dengan tidak bertukaran hadiah, melainkan membeli hadiah untuk diri
sendiri :D
Alhamdulillah
masa jahiliyah itu sudah berakhir, saya pun tidak melanjutkan bertukaran
cokelat atau hadiah lainnya pada hari valentine. Tapi bukan berarti tidak
boleh saling memberi hadiah. Saling memberi hadiah itu adalah sebuah perbuatan yang baik. Hanya saja
janganlah dikhususkan pada hari tertentu, apalagi hari valentine. Karena dalam
Islam tidak ada yang namanya hari valentine.
Rasulullah
Saw. menyatakan dalam hadist, “Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan
hilang rasa dengki. Dan saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan
saling mencintai dan akan lenyap rasa permusuhan.” (HR. Malik)
Kembali
ke cokelat :)
Cokelat
memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan maupun kecantikan, diantaranya;
cokelat dapat mengontrol tekanan darah dan kolesterol, dapat mengontrol kadar
gula pada penderita diabetes, dapat mencegah penuaan dini (anti aging),
mengurangi stress, dsb.
Selain
memiliki banyak manfaat, cokelat tidak sepenuhnya jauh dari kekurangan. Cokelat
juga dapat menggangu kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Bukan hanya
cokelat, apapun itu, jika dikonsumsi secara berlebihan tentunya akan
menimbulkan hal-hal yang buruk.
Cokelat
terbagi menjadi beberapa jenis, ada cokelat susu (milk chocolate), cokelat
hitam (dark chocolate) dan cokelat putih (white chocolate). Apapun jenisnya
semua saya suka, apalagi dengan berbagai variasi dalam olahan cokelat, eeehm...They just make my mouth water. Tentunya masing-masing jenis itu memiliki manfaat dan
kekurangan masing-masing. Bijaklah dalam mengonsumsinya. Jangan berlebihan!
That’s
a little bit about chocolate. So, kamu suka yang mana? ^_^
No comments:
Post a Comment