Saya ada pertanyaan nih khusus untuk laki-laki ya :)
Jika
kamu berada di dalam angkutan umum seperti bus, metro mini, kopaja, KRL dan
Alhamdulillah ada bangku kosong dan kamu bisa duduk disana dengan nyaman,
lumayan sedikit dapat menghilangkan lelah. Kemudian ada penumpang yang baru
naik seorang Ibu yang menggendong anaknya. Bus dalam keadaan penuh dan
mayoritas yang menduduki bangku didalam bus adalah laki-laki. Nah pertanyaannya
adalah, apakah kamu rela memberikan tempat dudukmu kepada Ibu tersebut?
Gampang
banget ya pertanyaannya? hehe. Tapi jangan salah, walaupun pertanyaannya
segampang itu, jawabannya susah lho. Mau tau kenapa susah?
Mungkin
kalau kamu tidak berada didalam bus itu atau tidak di dalam kendaraan umum akan
dengan mudah menjawabnya. Jawabannya pasti kamu akan memberikan tempat dudukmu
pada Ibu yang menggendong anak yang baru saja naik itu.
Tapi
jika kamu berada dalam bus itu dan sudah mendapatkan tempat duduk yang cukup
nyaman, pasti terasa berat sekali untuk bangun dan memberikan tempat dudukmu
kepada siapapun. Kamu akan ragu apakah akan memberi tempat duduk pada Ibu itu
atau tidak, sementara perjalananmu masih jauh dan kamu sudah nyaman sekali
duduk disitu. Dan akhirnya kamu tidak bisa menjawab pertanyaan semudah
pertanyaan di atas.
Kejadian
di atas itu sering sekali ditemui, bukan hanya saya yang mengalami, teman-teman
saya yang wanita juga sering merasakannya.
Sebagai
pengguna angkutan umum sejati, kemana pun saya pergi tidak lepas dari mikrolet,
metro mini, kopaja, bus kota dan TransJakarta. Selain memang tidak punya mobil
pribadi, saya juga tidak bisa mengendarai motor, akhirnya angkutan umum yang
menjadi teman setia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, hehe.
Ketika
sedang manaiki metro mini, sering sekali saya jumpai suasana dimana bangku
penumpang sudah penuh oleh para penumpang. Bukan wanita, orang tua atau
anak-anak yang menempatinya, melainkan kaum lelaki yang masih muda, badan
besar, sehat. Sementara banyak para wanita dan kaum Ibu berdiri dalam bus
tersebut.
Apakah
para lelaki yang duduk itu memberikan tempat duduk mereka kepada para wanita
yang berdiri? TIDAK. Mereka dengan santai dan asiknya duduk tanpa menghiraukan
penumpang lain yang lebih berhak untuk duduk.
Dikesempatan
lain dengan situasi yang sama. Bangku metro mini sudah penuh oleh penumpang
yang mayoritas dikuasai oleh kaum Adam, tapi ada beberapa bangku yang diduduki
oleh wanita. Kemudian ada seorang Ibu yang baru naik dan membawa anak kecil.
Bisa ditebak kan apa yang terjadi? Tidak ada dari para lelaki tersebut yang
bangun untuk memberikan tempat duduknya pada Ibu yang baru naik itu. Malah
seorang penumpang wanitalah yang memberikan tempat duduknya pada si Ibu. Dan
para lelaki itu hanya melihat saja.
Saya
bertanya-tanya dalam hati “Apa ya kira-kira yang mereka rasakan ketika melihat
wanita yang bangkit memberikan tempat duduknya untuk seorang Ibu. Padahal seharusnya
laki-laki lah yang wajib melakukan hal itu?”. Mungkin mereka sudah mati rasa,
sehingga tidak bisa merasakan apa-apa.
Tapi
hal ini tidak terjadi di TransJakarta. Karena ruang untuk pria dan wanita
terpisah. Dan kalau pun bangku sudah penuh kemudian ada orang tua atau Ibu
hamil yang baru naik, dapat dipastikan petugas TJ akan meminta penumpang yang
duduk untuk memberikan tempat duduknya kepada Ibu-ibu dan orang tua itu. Jadi
tidak ada alasan bagi pria untuk duduk diam, jika tidak mau ditegur oleh petugas.
Itulah
yang terjadi di kota besar ini, dimana laki-laki juga menuntut emansipasi,
bukan hanya wanita. Sehingga untuk masalah tempat duduk dalam angkutan umum pun
bukan hanya monopoli kaum wanita, orang tua dan anak-anak, melainkan laki-laki
sehat yang berbadan kuat juga ingin diistimewakan. Saran saya lebih baik para
lelaki itu pakai rok dan kerudung ya, pasti banyak yang akan memberikan tempat
duduk untuk mereka :D
Saya
yakin teman-teman yang membaca ini adalah orang-orang yang baik yang akan
dengan senang hati memberikan tempat duduknya untuk mereka yang lebih berhak
duduk dalam angkutan umum. Iya kan?
Karena
sekecil apapun amal kebaikan yang kita lakukan, Allah pasti akan membalas
kebaikan tersebut. Begitupun sebaliknya, keburukan sekecil apapun, Allah pasti
akan memberikan ganjarannya. Yuk mulai sekarang kita berlomba-lomba dalam
kebaikan. Berlomba-lomba memberikan tempat duduk kita pada orang yang lebih
lemah dari kita.
No comments:
Post a Comment