Indonesia, negeri yang kaya akan
kebudayaan namun sedikit sekali masyarakat yang paham akan budayanya sendiri.
Terlebih di zaman modern seperti sekarang ini, nilai-nilai budaya sedikit demi
sedikit mulai terkikis.
Beragamnya budaya yang kita miliki
tidak serta merta dapat diterima begitu saja, karena masih banyak budaya yang
bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Meski begitu tidak ada salahnya jika
kita setidaknya tahu atau mengenal budaya-budaya tersebut.
Buku Gending Pembawa Kabar ini
merupakan salah satu buku yang dapat menjadi alternative bagi kita untuk
menambah wawasan mengenai kebudayaan Indonesia. Buku yang terdiri dari 167
halaman ini berisi kumpulan cerpen bertema budaya yang berkembang di beberapa
wilayah di Indonesia. Ditulis oleh beberapa penulis dengan gaya bahasa yang
ringan disertai bahasa daerah atau istilah-istilah yang disesuaikan dengan
latar budaya yang ditampilkan.
Bahasa daerah atau istilah-istilah
yang digunakan merupakan sesuatu yang baru bagi pembaca yang tidak menggunakan
bahasa daerah tertentu. Namun, tak perlu khawatir karena setiap kosakata atau
istilah yang digunakan disertai dengan terjemahannya yang dapat dilihat di
catatan kaki.
Salah satu budaya yang ditampilkan di
buku ini adalah budaya betawi dengan roti buayanya. Cerpen yang berjudul
Dermaga Roti Buaya ditulis oleh Anggarani Ahliah Citra menceritakan filosofi
roti buaya yang bermakna kesetiaan. Sebagaimana kita tahu bahwa budaya
pernikahan adat betawi tidak luput dari kehadiran roti buaya sebagai hantaran
wajib. Yang menarik lagi adalah prosesi pernikahan adat betawi yang diawali
dengan saling berpantun antara pihak mempelai pria dan pihak mempelai wanita.
Cerita-cerita dengan latar budaya
berbagai daerah dan suku seperti; Aceh, Makassar, Jawa, Sunda, Madura, dll.
cukup menarik untuk disimak. Selain menambah wawasan tentang budaya, buku
antologi cerpen ini dapat menjadi referensi yang bagus bagi para penulis pemula
yang sedang menulis cerpen bertema
budaya.
Tidak banyak orang yang tertarik
untuk mempelajari budaya. Sebagian orang cenderung enggan untuk membaca
buku-buku dengan tema yang berat, apalagi tema budaya ini termasuk kurang
menarik. Oleh sebab itu, buku ini bisa menjadi salah satu sarana mempelajari
budaya dengan santai dan menyenangkan karena disajkan dalam bentuk cerita
pendek yang dekat dengan keseharian kita.
Selamat membaca ^^
Seru juga isinya ..
ReplyDeleteiya :)
DeleteWaah. Sudah jadi yah reviewnya
ReplyDeleteMakasih ya, Mba Nia
iya mba, sama2. Semoga berkenan :)
Delete