Aku
bukanlah satu-satunya orang yang menyukainya. Banyak, banyak sekali sainganku.
Akankah dia melirikku barang sekejap? Mengenalnya sejak dulu tapi tidak
menelusuri tentang dirinya lebih dalam. Hanya sekedar tahu dan berlalu. Entah
mengapa seiring waktu berlalu rasa ini semakin menuntutku untuk menyelami
pribadinya lebih dalam. Aku pun berusaha untuk mencari informasi terkait
dirinya yang cukup mengusik hati dan pikiranku.
Akhirnya
sering kutemukan namanya di sosial media, banyak orang-orang yang menyebut
namanya. Rasa penasaranku semakin menjadi ketika kutemukan namanya di salah
satu buku peganganku. Bukan, bukan aku yang menuliskannya. Seolah namanya
muncul begitu saja di dalam buku yang sering aku baca.
Semakin
banyak informasi yang kudapat tentang dirinya dari mereka yang juga menaruh
hati padanya. Mereka bilang dia menyukai warna merah, yang lain bilang dia suka
warna hijau dan sangat menyukai madu sebagai makanan favoritnya. Layaknya
remaja yang sedang menggemari idolanya, akan meniru apa pun yang ada pada
idolanya. Aku pun begitu, demi memiliki kesamaan dengan dia yang kusuka, aku
rela mengganti warna favoritku menjadi hijau atau merah dan mengonsumsi madu,
itu bukanlah hal yang sulit.
Aku
dengar dari mereka bahwa dia adalah pemuda yang gagah nan bersuara lantang.
Sepertinya dia tipe semua wanita. Ada yang bilang keringatnya harum bagaikan
parfum. Ah, benarkah? Dia tidak pernah memotong pembicaraan orang lain. kuduga
Ia adalah pria yang sangat baik dan sopan. Mereka juga bilang dia adalah lelaki
yang paling tampan diantara orang-orang yang istimewa dikalangannya. Aku yakin
sekali mengenai hal itu, meskipun diri ini belum pernah bertatap muka
dengannya. Satu lagi yang mengesankan tentang dirinya yaitu dia begitu menyayangi anak-anak. Semakin kagum saja aku dibuatnya.
Mendengar
segala informasi tentang dirinya membuatku semakin jatuh cinta. Ingin sekali
diri ini bersua dan mengungkapkan segalanya. Lalu bagaimana caranya? Baiklah,
sembari menunggu waktu pertemuan dengannya aku akan berusaha sebaik mungkin
memantaskan diri, agar saat pertemuan itu tiba, dia sudi menerimaku sebagai
orang yang mencintainya.
Waktu
terus berlalu, tak sabar diri ini ingin bertemu. Aku tak bisa membendung rasa
bahagia ini ketika kutahu bahwa sesungguhnya Ia pun mencintaiku. Dia
menyebut-nyebut namaku di bibirnya, “ummati, ummati”. Semoga diri ini dapat
bersua di tempat yang terindah.
Ah,
aku semakin cinta pada kekasihNya.
Masya Allah, postingan yang menggugah hati. Di akhir postingan kini sy tahu klw yg dimaksud itu rasulullah.
ReplyDeleteSalam kenal ya, saya follow blognya
Alhamdulillah, terima kasih :)
Deleteberdesir hati ini ...
ReplyDeleteSemoga dipertemukan di tempat yang terindah ^^
DeleteYa Rasulullah Saw..kekasih Allah Swt yang sangat mencintai umatnya. bahkan dihadapan sakaratul maut yang diingat bukan dirinya..tetapi nasib umat..Ya Rasulullah kami mencintaimu
ReplyDeleteAllahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad
Delete