Setelah
bertualang di klan bulan pada novel Bumi, kali ini, Harry, Ron dan Hermione,
oops…masudnya Raib, Seli dan Ali, remaja SMA 15 tahun ini melanjutkan
petualangan di klan matahari pada novel Bulan. Heem, ada yang aneh menurut
saya. Setelah membaca seri selanjutnya dari novel Bumi, yaitu Bulan, saya masih
dibuat bingung oleh keterkaitan antara judul buku dan isi cerita.
Dalam novel
Bumi, Tere menceritakan tentang dunia klan bulan dan tentunya setting lokasi
lebih banyak di klan bulan dengan tokoh utama Ra yang keturunan klan bulan
namun dibesarkan di klan bumi. Sedangkan novel Bulan menceritakan petualangan Ra
dan sahabat-sahabatnya di dunia klan matahari yang tentunya bersetting di dunia
klan matahari. Dan saya yakin di novel berikutnya, yaitu Matahari pasti akan
bercerita tentang klan bintang. Ehm, agaknya kurang berkaitan sih isi cerita
dengan judul bukunya, hehee. Oh, baiklah, mari lupakan bagian ini.
Membaca
novel Bulan ini saya jadi teringat oleh salah satu film fantasi favorit saya, The
Cronicles of Narnia: Prince Caspian. Film ini menceritakan petualangan empat
bersaudara di dunia Narnia dengan satu additional
actor yang menjadi orang ke lima dalam petualangan Narnia, yaitu Prince
Caspian. Kehadiran Prince Caspian dalam film ini menambah kekuatan empat
bersaudara itu dalam melawan musuh yang berusaha menguasai negeri Narnia. By the way, kamu tahu kan Prince Caspian
itu yang mana? Oh, baiklah, akan saya tunjukkan fotonya :D
Prince Caspian |
Begitu
pun dengan novel Bulan. Tiga remaja ini, Ra, Seli dan Ali melakukan perjalanan
menuju klan matahari dengan satu additional
character, yakni Ily. Ily digambarkan sebagai pemuda yang gagah, tampan
(yah, mirip-miriplah dengan Prince Caspian. Hanya saja Ily tidak berambut
gondrong). Ily, anak dari Ilo, seorang yang menemani Ra, Seli dan Ali selama
berada di klan bulan pada novel Bumi. Ily berusia sekitar 21 tahun, lulusan
akademi klan bulan yang memiliki ketangguhan dalam bertarung hasil dari
pendidikan yang sangat baik.
Petualangan
mereka berempat diawali dengan perjalanan menuju klan matahari bersama Av dan
Miss Selena untuk melobi para penguasa klan tersebut, agar mau menjadi sekutu
dalam melawan kekuatan Tamus dan si Tanpa Mahkota yang masih berambisi
menguasai klan bulan. Namun Ketua Konsil klan matahari tidak serta merta
menerima kehadiran mereka. Sebagai syarat yang harus dipenuhi kontingen klan
bulan harus menyertakan empat orang ke dalam kompetisi menemukan bunga matahari
yang pertama mekar. Kompetisi yang cukup mematikan ini sudah terselenggara
sejak ratusan tahun silam di klan matahari dalam menyambut festival matahari.
Av
sebagai tetua dari rombongan klan bulan tidak setuju dengan ide itu. Pasalnya,
Ra, Seli, Ali dan Ily tidak memiliki kemampuan bertarung dalam kompetisi yang mematikan
ini. Sangat disayangkan, rupanya Ketua Konsil klan matahari tidak menerima
alasan itu. Mereka berempat tetap harus mengikuti kompetisi. Dengan sangat
terpaksa Av merelakannya. Entah apa yang akan terjadi dengan anak-anak itu
dalam kompetisi yang terkenal mematikan ini. Walaupun Ketua Konsil mengatakan
bahwa kompetisi ini sudah banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, tetap
saja kompetisi ini berbahaya bagi Ra dan teman-temannya.
Misi
kompetisi ini mencari bunga matahari yang pertama kali mekar di seluruh negeri
klan matahari. Ada sepuluh kontingen yang ikut dalam kompetisi ini. Sembilan
kontingen merupakan para pemuda tangguh, terlatih dan berani yang sudah
terbiasa bertarung dan sudah paham tentang kompetisi berbahaya ini. Sedangkan
satu kontingen lainnya, yakni kontingen klan bulan hanya terdiri dari remaja
biasa yang tidak memiliki keahlian bertarung apalagi pengetahuan tentang
kompetisi ini. Tak ada pilihan, akhirnya Ra, Seli, Ali dan Ily menyetujui keputusan
ketua konsil klan matahari untuk mengikuti kompetisi ini.
Perjalanan
mencari bunga matahari yang pertama mekar ini membutuhkan waktu sembilan hari.
Setiap kontingen pergi mencari petunjuk-petunjuk yang akan membawa mereka
menemukan bunga matahari tersebut. Perjalanan mencari bunga matahari yang
pertama mekar ini tidaklah mudah. Mereka harus menelusuri banyak medan sulit
seperti; pegunungan, padang rumput berduri, hutan, tebing, sungai yang panjang,
bendungan air raksasa, dinding pembatas yang kokoh yang tidak bisa dilalui.
Tidak hanya itu, mereka juga harus siap menghadapi berbagai serangan dari
binatang buas; puluhan gorilla raksasa yang mengamuk, ribuan burung kecil
pemakan daging, tikus raksasa, jamur beracun, monster raksasa yang mendiami
danau.
Setiap
kontingen dalam kompetisi ini terdiri dari empat orang dengan binatang
tunggangan masing-masing. Mereka menunggangi kucing, kelinci, salamander, angsa
putih, serigala. Jangan salah, binatang-binatang itu hadir dalam ukuran yang
tidak sama seperti binatang yang ada di bumi. Binatang tunggangan itu hadir
dalam ukuran jumbo. Jadi silakan bayangkan seperti apa bentuk kucing, kelinci
dan angsa raksasa :D. Kontingen asal klan bulan sendiri diberikan binatang
tunggangan berupa macan putih dengan ukuran besar, bulu tebal dan auman yang
menggetarkan. Tak butuh waktu lama, macan-macan putih itu menjadi sahabat Ra,
Seli, Ali dan Ily menemani petualangan mereka mencari bunga matahari yang
pertama mekar.
Setelah
melakukan perjalanan panjang dan melelahkan selama sembilan hari, akhirnya
mereka menemukan tempat di mana bunga matahari pertama kali akan mekar. Tempat
itu adalah peternakan lebah milik Hana-tara-hata, seorang nenek tua yang pernah
kehilangan anaknya dalam kompetisi festival matahari ratusan tahun silam. Namun,
itu bukanlah akhir dari kompetisi ini. justeru sebaliknya pertarungan yang
sebenarnya baru saja dimulai. Ketua konsil klan matahari mendatangi tempat
mekarnya Bunga matahari bersama anggota konsil pendukungnya. Fala-tara-tana IV,
nama Ketua Konsil klan matahari, rupanya memiliki niat jahat yakni ingin melanggengkan
ambisinya menjadi penguasa klan bumi dan klan bulan dengan bantuan si Tanpa
Mahkota yang terpenjara di penjara Bayangan bersama Tamus.
Dari
situ pecahlah pertarungan antara ketua konsil klan matahari dan pendukungnya
dengan kontingen klan bulan. Ra berusaha melindungi Ali yang tidak memiliki kekuatan
dari serangan petir Fala-tara-tana IV dan anak buahnya. Ily, miss Selena dan Av
tidak tinggal diam, mereka semua bertarung dengan kekuatan masing-masing.
Sayang, kekuatan mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan ketua konsil
yang telah mengumpulan 400 bunga matahari selama 400 tahun festival matahari.
Kontingen klan bulan terkapar tak berdaya melawan Fala.
Ali
yang berubah wujud mejadi beruang raksasa pun tak bisa mengalahkan Fala dengan
kekuatan petir birunya. Ra berada dalam penguasaan Fala. Tubuhnya kaku tak bisa
bergerak karena dikendalikan oleh Fala. Miss Selena dan Av juga tumbang. Seli
masih tak sadarkan diri. Hanya Ily yang masih berdiri tegap meskipun sebenarnya
tubuhnya sudah lelah oleh perjalanan Sembilan hari terakhir.
Hana
pemilik peternakan lebah itu berusaha membantu klan bulan dengan kekuatan
ribuan lebahnya. Ia memanggil lebah-lebahnya untuk menyerang Fala. Ribuan lebah
tersebut berhasil membungkus tubuh Fala dan menyengatnya. Ily berusaha
mengambil bunga matahari yang telah dipetik oleh Ra dengan kendali Fala. Bunga
matahari itu akan memenuhi perintah tuannya. Maka Ily memerintahkan bunga
matahari itu untuk menutup lubang penjara bayangan yang hampir saja terbuka
oleh perintah Ketua Konsil yang sempat memegang bunga tersebut.
Dalam
sengatan ribuan lebah, Fala masih sempat menyerang Ily dengan petir birunya
yang dahsyat. Hal itu berakibat fatal bagi Ily yang sudah sangat lemah, tidak
bisa melawan. Kejadian yang menyedihkan terjadi pada Ily, yang saya yakin
banyak pembaca tidak menginginkan kejadian ini menimpanya. Tapi penulis
mempunyai jalan ceritanya sendiri.
Jika
kamu mau tahu apa yang terjadi dengan Ily, bacalah sendiri novelnya, hehe..dan
kamu akan mengetahui makna dari nama Ily yang akan membuatmu baper :D
Selain
cerita petualangan seru Ra, Seli, Ali dan Ily di atas, saya mencoba mengambil
sedikit pelajaran dari novel Bulan ini.
Pertama,
Fala-tara-tana IV yang sudah menguasai negeri klan matahari selama ratusan
tahun rupanya belum puas dan ingin terus berkuasa selama-lamanya. Gambaran manusia
yang tidak akan pernah puas dengan apa yang ia dapat. Sekali berkuasa, tak ingin
melepaskan kekuasaan itu. Demi kekuasaan yang abadi manusia melakukan segala
cara untuk mewujudkan keserakahannya.
Kedua,
patuh pada pemimpin. Dalam kontingen klan bulan yang terdiri dari Ra, Seli, Ali
dan Ily, dipilihlah Ra sebagai kapten dalam kelompok tersebut. Ily, meskipun
berusia lebih tua dari Ra, dapat menerima dan mematuhi setiap keputusan yang
diambil oleh Ra. Seli dan Ali pun selalu setia walau kadang berbeda pendapat. Dan
Ra sebagai kapten tidak serta merta merasa berkuasa. Ia selalu meminta pendapat
dan berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengambil keputusan. Dengan begitu
kontingen mereka walau termasuk paling lemah, tetap bisa bersatu dalam menghadapi
segala rintangan dalam petualangan berbahaya sekali pun.
Asyiik. Makin renyah baca resensinya nia. Thanks for sharing.
ReplyDeleteSy pun smpai skrg msh mikir ttg alasan tere liye memilih judul yg tdk terlalu nyambung dg fokus cerita di novelnya.
Thanks, Afilin.
DeleteKira2 kenapa ya? Hehee...gmn klo kita tanya Bang Tere langsung :D
Thanks, Afilin.
DeleteKira2 kenapa ya? Hehee...gmn klo kita tanya Bang Tere langsung :D
Thanks Afilin.
DeleteKenapa ya? Gmn klo kita tanya Bang Tere langsung, hehee
Thanks Afilin.
DeleteKenapa ya? Gmn klo kita tanya Bang Tere langsung, hehee