Sepetinya
julukan Kota Hujan sudah tidak relevan dengan Kota Bogor saat ini. Selain sudah
mulai jarang hujan, Bogor juga memiliki cuaca panas yang hampir sama dengan
kota lain di sekitarnya. Panas dan macet menjadi ciri baru untuk Bogor. Warga
Bogor sendiri yang mengakuinya. “Sekarang mah Bogor di mana-mana macet. Sama
aja kayak Jakarta,” kata driver ojek online. Bukan hanya driver ojek yang
bilang begitu, teman saya yang asli Bogor juga mengeluhkan Bogor yang tingkat
kemacetannya tinggi.
Saya
sempat bertanya apa yang membuat Bogor macet seperti ini. Driver ojek online
dan teman saya yang asli Bogor memiliki jawaban yang sama.
Mereka
mengatakan bahwa kemacetan di Bogor disebabkan beberapa hal. Pertama, angkot.
Bogor tidak lagi popular dengan julukan Kota Hujan, melainkan memiliki julukan
baru yaitu Kota Seribu Angkot. Ya, angkot di Bogor sangat banyak, kalau
dihitung-hitung jumlahnya mencapai angka seribu. Driver ojek online bilang,
“Kalau ditiadakan kasihan juga, mereka kan butuh cari uang juga.”
Meskipun
saat ini sudah merajalela ojek dan taksi online, angkot tetap menjadi transportasi
menarik bagi masyarakat. Teman saya yang orang Bogor mengatakan, “Angkot itu
punya pangsa pasarnya sendiri, jadi gak pengaruh sama transportasi online.
Angkot dan transportasi online hubungannya baik-baik saja di sini. Meskipun
dulu sempat ada demo, sekarang semua berjalan baik-baik saja.”
Penyebab
kemacetan ke dua adalah plat mobil B yang berseliweran di wilayah plat mobil F.
Saat mengunjungi Kota Bogor kemarin, saya perhatikan banyaknya plat mobil B
yang berasal dari Jakarta berseliweran di Bogor yang berplat F. Jarang saya
lihat mobil plat F. Rupanya memang setiap akhir pekan, Bogor yang sudah macet
ditambah macet lagi dengan warga Jakarta yang berlibur ke Bogor.
Masih
dari pengakuan teman saya, dia bilang orang Jakarta yang datang biasanya hanya
ingin makan soto dan asinan khas Bogor. Banyak mobil yang parkir di
pinggir-pinggir jalan saya perhatikan hampir semua plat B. Hanya untuk makan
soto saja rela bermacet-macetan seperti itu? heem, saya sih akan mikir panjang
untuk itu. Malas sekali harus berhadapan dengan macet. Lebih baik santai di
rumah.
#ODOPOKT16
No comments:
Post a Comment