One day one juz atau ODOJ istilah yang saya kenal lewat twitter dan facebook. ODOJ adalah program membaca Al-qur’an satu hari satu juz. Pertama mendenganr istilah ini saya hanya mengetahui sekilas saja, tanpa ingin mengetahuinya lebih dalam. Namun, semakin sering saya melihat dan membaca artikel tentang ODOJ dimedia dan dari teman-teman yang sudah terjun langsung, saya pun daftar dan ikut dalam grup ODOJ. Awal bergabung di grup ini saya tidak mengerti bagaimana cara pelaksanaa program ini. Setelah dilaksanakan beberapa hari, akhirnya saya mengerti dan semakin semangat untuk melakukannya.
Sebelum ikut ODOJ, saya memang sudah merutinkan baca qur’an setiap hari. Akan tetapi hanya membaca beberapa lembar saja, tidak sampai 1 juz. Namun demikian setelah mengikuti program ODOJ, mau tidak mau saya harus menyelesaikan tugas saya menyelesaikan 1 juz dalam 1 hari. Dengan mengikuti program ini kita jadi lebih rajin dan semakin semangat membaca al-qur’an, kita jadi lebih terkontrol dan merasa punya tanggung jawab yang harus ditunaikan setiap hari.
Meskipun kita dapat melakukannya tanpa bergabung didalam grup, tapi kita tidak bisa konsisten dan disiplin karena tidak ada yang mengontrol. Biasanya kita justru akan cepat merasa bosan dan malas bila membaca terlalu banyak dan lama. Oleh karna itu, bergabung dalam grup itu lebih baik karena setiap hari ada laporan yang harus disetor jika kita sudah menyelesaikan 1 juz hari itu.
Membaca al-qur’an setipa hari belum menjadi kebiasaan setiap umat Islam. Walaupun banyak orang tahu bahwa membaca al-qur’an adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan, tapi mereka hanya membacanya disaat-saat tertentu saja. Mereka hanya membaca ketika malam Jum’at saja atau ada acara-acara keagamaan. Padahal al-qur’an adalah firman Allah yang langsung diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dibaca dan dipelajari sebagai pedoman hidup umat Islam.
Sedikit cerita dari teman yang saat itu belum mengikuti program ODOJ. Dia bercerita bahwa dia belum membiasakan diri untuk membaca al-qur’an setiap hari, dengan alasan tidak sempat karena kesibukan yang begitu menyita waktunya. Dia mengakui bahwa dia hanya membaca al-qur’an setiap malam Jum’at saja dan itu pun biasanya hanya membaca surat Yaasiin atau surat Al-kahfi yang memang mempunyai banyak fadhilah jika dibaca pada hari Jum’at.
Selain dari pada itu, masih banyak umat Islam yang belum lancar membaca al-qur’an. Sangat disayangkan kalau umat Islam tidak bisa membaca kitab sucinya sendiri. Lebih miris lagi banyak orang tua yang tidak bisa membaca al-qur’an sehingga mereka tidak bisa mengajarkan anaknya. Meskipun banyak bertebaran TPA (Taman Pendidikan Al-qur’an) dimana-mana, tapi jika tidak sering-sering diulang dirumah, akan membuat lupa dan tidak lancar.
Marilah kita semua mulai menjadwalkan membaca al-qur’an setiap hari, masukkan kedalam list aktifitas kita sehari-hari. Kalau belum bisa one day one juz, mulailah dengan satu halaman satu hari dan terus ditingkatkan jumlah halamannya sampai bisa menyelesaikan one day one juz. Semoga kita yang sudah mengikuti program ODOJ bisa tetap istiqomah selama hayat masih dikandung badan. Aamiin.
No comments:
Post a Comment