Samuel
Dilahirkan
sebagai seorang anak laki-laki berdarah campuran, Indonesia-Scotlandia, sejak
kecil Samuel sudah mengalami berbagai hal buruk. Sam lahir di Indonesia dan
sempat tinggal di berbagai daerah sesuai dengan di mana ayahnya bertugas.
Tibalah
suatu saat ayah Sam memboyong keluarganya menuju kampung halamannya di
Scotlandia, dan dari sinilah berbagai masalah buruk menimpa Sam kecil. Mulai
dari dibully teman-teman sekolahnya karena Sam berbeda dengan mayoritas anak
Scotlandia yang berkulit putih dan berambut pirang, sedangkan ia berkulit sawo
matang, berambut hitam. Sifat ayahnya yang berubah menjadi seorang yang sering
melakukan kekerasan pada Sam dan ibunya, hingga menjadi korban pedofilia.
Suatu
hari yang mengerikan datang. Sam dibawa ke panti sosial karena orangtuanya
dinilai tidak becus dalam mendidik dan mengasuhnya. Bertahun-tahun Sam tinggal
di panti sosial, tak sehari pun orangtuanya datang untuk menjenguk atau sekadar
menanyakan kabar. Sam kecewa, marah pada orangtua yang dianggapnya telah
membuang dirinya.
Meski
menghadapi berbagai hal buruk, Sam tumbuh menjadi anak yang cerdas, dia tetap
belajar dan pergi ke sekolah. Di panti ia bertemu dengan Sandra Thompson, yang
menjadi cikal bakal perubahannya menjadi seorang transgender.
Samantha
Dari
Sandra, Sam belajar memakai make up. Menurutnya, dengan memoles wajahnya
menggunakan make up ia menjadi semakin percaya diri dan siap menghadapi
kesulitan apa pun yang menimpa. Sandra memberikannya seperangkat alat make up,
dan itu sangat membuat Sam bahagia. sejak saat itu Sam mengubah penampilannya
menjadi seorang perempuan cantik berambut panjang.
Rasa
jenuh tinggal di panti membuatnya berpikir untuk kabur. Mulailah ia mengatur
strategi untuk bisa keluar dari panti tersebut. Berhasil keluar dari panti, Sam
pun merasa kebingungan apa yang akan dilakukannya di luar sana. Nasib
membawanya ke London dan bertemu dengan Marry seorang nenek yang hidup di
jalanan. Karena merasa tidak memiliki keluarga, Sam menganggap Marry sebagai
neneknya dan hidup bersama di jalanan.
Sam
memutuskan untuk mencari pekerjaan dan berhasil mendapatkannya dengan tetap
berpenampilan sebagai wanita. Sam bekerja sebagai nanny di sebuah komplek
perumahan, padahal ia sama sekali tidak punya pengalaman dalam mengasuh anak. Namun
ia tidak menyerah dan melakukan pekerjaannya dengan baik.
Waktu
terus berjalan hingga takdir membawanya ke dunia entertainmen. Sam memulai
karir di dunia hiburan sebagai model, lalu dirinya masuk sebagai peserta
reality show terkenal di Inggris, Big Brother UK. Dirinya mulai terkenal,
wartawan dan paparazzi tak pernah luput mengintainya di mana pun. Hidupnya berubah
dari seorang miskin yang hidup di jalanan menjadi artis terkenal yang mempunyai
banyak uang.
It’s
Me Sam Brodie
Kehidupan
keartisan yang glamor dipenuhi oleh wartawan dan paparazzi yang selalu
mengintainya dan membuat berita-berita buruk tentangnya, membuat Sam lambat
laun merasa depresi hingga suatu hari ia mengambil keputusan yang gila, bunuh
diri. Percobaan untuk bunuh diri tidak berhasil, hal itu malah membuatnya harus
mengalami perawatan intensif di rumah sakit.
Ia
pun berpikir untuk kembali pulang ke Indonesia yang tentunya di sana tidak akan
ada yang mengenalnya, tak ada lagi paparazzi yang mengintai dan tak ada lagi
berita buruk tentangnya di media. Hijrahnya ke Indonesia menuntunnya bertemu
dengan seprang wanita cantik yang bernama Indry. Persahabatannya dengan Indry
mengetuk hatinya untuk kembali menjadi seorang laki-laki seutuhnya.
Sam
kembali mengubah penampilannya menjadi seorang laki-laki, ia memotong rambut
panjangnya, membiarkan kumisnya tumbuh dan berpakaian layaknya laki-laki.
Meskipun sulit pada awalnya, tapi Sam berusaha keras menjalaninya.
Tidak
hanya itu, Sam juga mulai mempelajari agama Islam. Ia merasa Islam adalah
jawaban dari semua resah dan gelisahnya. Sam mempelajari Islam dengan
sungguh-sungguh, ia banyak belajar dari Indry dan keluarganya, temannya sesama
artis dan seorang ustadz di sekitar tempat tinggalnya. Keputusan Sam sudah
bulat untuk menjadi seorang mualaf dan menikah dengan Indry hingga dikaruniai
seorang putri lucu bernama Kimmy.
Tidak
membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan buku ini, seolah buku ini telah
menghipnotis saya untuk tidak berpaling dari setiap halamannya. Banyak hal baru
yang saya dapatkan dari buku inspiratif ini. Misalnya, sekolah di Scotlandia
tidak mengijinkan gurunya untuk menjalin komunikasi atau kedekatan secara
personal dengan muridnya, begitu pun dengan pekerja sosial, mereka hanya menjalankan
tugas sebagai pekerja.
Buku
semi biografi ini ditulis dengan sangat apik dan menarik dari awal hingga
akhirnya. Saya sempat menghadiri peluncuruan perdana buku ini beberapa tahun
lalu, di toko buku di bilangan Matraman. Acara itu dihadiri oleh penulisnya,
Sofie Beatrix dan Didi Cahya, pun hadir Sam Brodie beserta istri dan
anaknya.
Menurut
saya buku ini adalah bukti bahwa transgender atau LGBT sesungguhnya bisa
sembuh. Hal itu akan berhasil jika ada keinginan kuat dari pelakunya untuk
berubah sesuai kodrat yang telah Allah tentukan.
Ulasan ini tentunya tidak selengkap bukunya. Dengan membaca buku ini banyak hal yang bisa kita dapatkan, kejutan dan keunikan yang disajikan membuat kita menyadari banyak hal.
Selamat membaca ^^
penasaran, ingin baca juga
ReplyDeleteIya mba, ayo baca baca :)
DeleteAku sering dengar nama sam brodie dan tau kalau dia dulu transgender. Tapi baru tau kalau ada buku ceritanya. Oke fix masuk ke daftar list buku yang mau dibeli. Hehehe
ReplyDeleteIya ada, terbit bbrp thn yg lalu. Selamat hunting ya ^^
Delete