Tuesday 14 March 2017

MUSCAB FLP JAKARTA 2017



Dari setiap event yang digelar apa pun itu jenisnya, ada satu momen yang paling seru dan dinanti-nanti. Momen apakah itu?

Momen itu adalah foto-foto. Yup! Menurutku itulah momen yang paling dinanti. Momen di mana semua orang bebas mengekspresikan gaya demi terekam sempurna dalam kamera. Acara paling seru di saat semua berkumpul dengan wajah ceria tak lupa senyum merekah, siap diabadikan.





 
Itulah momen paling seru dalam acara muscab (musyawarah cabang) FLP Jakarta 2017. Muscab yang diselenggarakan pada 12 Maret 2017 itu akhirnya selesai pada pukul 16.30 WIB, setelah sebelumnya diumumkan ketua FLP Jakarta yang baru periode 2017-2019. Musyawarah mencapai mufakat sebelum azan asar berkumandang. Dengan menyingkirkan sementara para calon yang terpilih, yaitu Karina Bintang Anggara, Nur Afilin dan Arya Noor Amarsyah, keluar ruangan yang entah mereka pergi ke mana bersama si mobil marun itu.

Musyawarah berjalan cukup alot. Hampir semua peserta muscab menyampaikan pendapat, opini serta kelebihan dan kekurang dari masing-masing calon. Sebelum terpilih tiga orang kandidat tersebut, kami telah melakukan pemungutan suara. Terdapat tujuh orang kandidat dalam pemungutan suara, mereka adalah Ali Musafa, Ani Harjati, Wiekerna Malibra, Etika Suryandari, Arya Noor Amarsyah, Karina Bintang Anggara dan Nur Afilin. 

Menjelang waktu istirahat, salat zuhur dan makan siang, tiba-tiba kami, panitia khususnya mendapat berita yang cukup menegangkan yang dapat berakibat fatal. Akhirnya panitia melakukan meeting singkat, sementara para peserta muscab disuguhi sebuah film garapan teman-teman FLP Jakarta yang diberi judul “Angkasa”. Film garapan sutradara Ali Musafa ini dimainkan oleh beberapa anggota FLP Jakarta dari berbagai angkatan.

Alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti, sehingga kami pun dapat melanjutkan acara. Makan siang, salat zuhur dan saling bercengkrama antar aggota FLP Jakarta yang sebelumnya cukup lama tidak saling bersua. Momen ini juga merupakan momen tepat untuk reuni dengan teman-teman satu angkatan dulu. 

Salah satu acara inti dari muscab yang diselenggarakan di sekretariat FLP Wilayah Jakarta Raya, Kampung Rambutan, Jakarta Timur adalah penyampaian LPJ oleh ketua dan segenap pengurus FLP Jakarta yang lama. Penyampaian LPJ berlangsung selama kurang lebih dua jam, yang sebelumnya dibuka oleh MC, pembacaan ayat suci Al-qur’an serta sambutan-sambutan oleh ketua panitia muscab, Etika Suryandari dan ketua FLP Jakarta 2015-2017, Arya Noor Amarsyah.





Demikian serangkaian acara muscab FLP Jakarta 2017. Acara ditutup dengan pengesahan ketua FLP Jakarta periode 2017-2019, Nur Afilin dan wakilnya Karina Bintang Anggara. Tak lupa sedikit nasihat dan pesan yang disampaikan oleh ketua FLP Wilayah Jakarta Raya, Sudi Yanto kepada ketua dan wakil FLP Jakarta yang baru. Serta pesan dan harapan dari perwakilan FLP Pusat, Yanuardi Syukur. 


Pesan yang cukup menginspirasi dari Mas Yanuardi Syukur, yaitu sebagai anggota FLP hendaknya dapat mengamalkan rumus “berjalan, menggali, menemukan dan berbagi”. Makna dari rumus tersebut yang dapat saya simpulkan, kurang lebih begini:

Berjalan

Sebagai komunitas, FLP tidak boleh berjalan sendiri. alangkah baiknya jika FLP dapat bersinergi dengan komunitas lain di Jakarta. Berjalan, merangkul, bersinergi dengan komunitas lain dapat membuka wawasan serta ide-ide segar yang dapat menjadi masukan bagi FLP untuk lebih berkembang.

Menggali

Setiap anggota hendaknya bisa menggali potensi masing-masing. Niatkan dalam diri untuk menerbitkan sebuah karya tulis, baik dalam bentuk antologi atau pun buku karya pribadi. Namun tentunya harus dicita-citakan dan wujudkan untuk memiliki buku karya pribadi.

Menemukan

Setelah menggali potensi diri, cari dan temukan lagi ide, gagasan, pemikiran dan kesempatan dari setiap anggota. Temukan inspirasi, lalu kembangkan dengan kreatifitas yang sesuai dengan visi misi FLP.

Berbagi

Sebagai penulis tidak hanya berkutat pada mencari ide, menuliskan kemudian menerbitkannya, tapi juga harus punya rasa ikhlas berbagi. Berbagi ide, berbagi ilmu, pengalaman, informasi yang bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Akhirnya semoga dengan terpilihnya ketua yang baru, dapat membawa angin segar bagi FLP Jakarta, hingga ke depannya FLP Jakarta bisa menjadi komunitas menulis yang berkualitas baik diri pribadi setiap anggotanya maupun karya-karyanya.



 

No comments:

Post a Comment