Kamu
suka baca buku gak? Nggak? Duh, sayang sekali. Oke. Sebelum kamu suka membaca,
ada baiknya baca dulu cerita saya. Cerita tentang buku. Hehe.
Jadi
saya mulai suka membaca itu dulu waktu SMA. Hah? Telat banget ya? Ya begitulah,
haha. Awalnya ada seorang teman laki-laki yang meminjamkan saya buku cerita.
Kalau tidak salah itu buku karya Enid Blyton, sayang sekali lupa judulnya.
Ketika membaca buku itu, wah ternyata ceritanya seru dan akhirnya saya
ketagihan. Keesokan harinya saya pinjam lagi buku lain dari dia. Lama kelamaan
saya merasa tidak enak terlalu sering meminjam buku padanya, akhirnya saya
memutuskan untuk membeli buku sendiri.
Berhubung
saya masih sekolah dan uang jajan pun pas-pasan, saya harus menunggu lama untuk
bisa membeli buku. Saya menyisihkan sedikit uang jajan demi bisa membeli satu
buku. Dan mau tau buku pertama yang saya beli? Taraaa…buku pertama saya adalah
kumpulan cerita-ceritanya Hans Christian Andersen, parahnya buku itu dalam
Bahasa Inggris. Haha. Lumayan ekstrim ya. Baru aja suka membaca yang dibeli
malah buku berbahasa asing. Jadi dulu waktu sekolah suka banget pelajaran
Bahasa Inggris, lalu saya menemukan buku itu pertama kali sewaktu hunting buku.
Jadilah itu cinta pertama saya pada buku.
Seiring
waktu berjalan dan sudah lulus dari SMA kemudian bekerja, akhirnya saya bisa
membeli buku sesuai yang saya mau dari uang gajian. Hampir tiap bulan uang gaji
yang saya terima selalu disetor ke toko buku alias jajan buku, hehe. Ada cerita
menarik yang saya alami berkaitan dengan jajan buku. Sewaktu saya mengunjungi toko
buku favorit di bilangan Matraman, ternyata saat itu sedang ada diskon 30% for
all books and stationary. Wah, saya excited banget dong, seperti melihat harta
karun, emas berlian di depan mata (padahal sih belum pernah nemu harta karun
seumur-umur, hehe).
Saking
seringnya saya membeli buku, maka tidak heran buku saya pun menumpuk memenuhi
kamar. Sampai teman-teman kerja saya hafal betul dengan hobi saya, yaitu
membaca. Setiap selesai pekerjaan dan masih ada waktu senggang sebelum pulang
kantor, bisa dipastikan bukulah yang menjadi teman menunggu waktu pulang.
Bisnis
buku juga pernah lho saya lakukan. Sebenarnya tidak pantas disebut bisnis,
karena saya melakukannya hanya iseng. Mengetahui saya suka baca dan koleksi
buku cukup banyak, seorang teman menyarankan saya untuk menyewakan saja
buku-buku yang saya punya. Idenya cukup menarik dan saya pun menyambutnya
antusias. Biaya sewanya tidak mahal, hanya lima ratus rupiah per buku per hari.
Setelah saya sebarkan ke teman-teman tentang penyewaan buku yang saya miliki,
ternyata banyak juga yang tertarik untuk menyewa buku saya. Saya senang sekali
menjalaninya. Lumayan, uang yang terkumpul bisa dipakai untuk membeli buku
lagi.
Tidak
banyak orang-orang di sekitar saya yang suka membaca. Padahal begitu banyak
manfaat yang bisa didapat dari membaca. Ah, semua orang pasti tau, membaca buku
dapat menambah wawasan, memberi efek positif dalam berpikir dan tentunya
meningkatkan kecerdasan. Satu lagi efek positif dari banyak membaca, yaitu
dapat menjadi guru bagi anak-anak kita kelak. Tau nggak? Ibu adalah sekolah
pertama bagi anak-anaknya, karena pertama kali anak akan belajar dengan ibunya
sebelum masuk dan belajar di sekolah. Nah, saya pikir wanita wajib banget suka
membaca, supaya bisa menjadi guru yang baik buat anak-anaknya.
O,
ya. Selain manfaat membaca yang telah saya sebutkan di atas, satu hal yang
tidak bisa dihindari adalah dengan membiasakan membaca, kita jadi punya sense
untuk menulis. menulis apa saja yang kita tau dari hasil membaca. Bukan tidak
mungkin kita bisa menjadi seorang penulis juga. Alhamdulillah, dari hasil
kegiatan rutin membaca yang saya lakukan, telah menghasilkan beberapa buku
antologi. Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan memublikasikan tulisan
saya dalam bentuk buku.
Tulisan saya dalam buku antologi Ramadhan In Love |
Sangat
disayangkan jika manfaat positif dari membaca itu tidak dirasakan oleh seluruh
masyarakat. Kalau diperhatikan, masyarakat lebih senang menggunakan waktunya
untuk menonton TV. Tayangan TV yang begitu beragam, mulai dari anak-anak hingga
kakek nenek, sangat memanjakan dan melalaikan kita dari aktivitas positif
lainnya. Padahal waktu menonton TV bisa digunakan untuk membaca buku.
Banyak
orang yang mengatakan tidak punya cukup waktu untuk membaca. Hei! kita kan
sama-sama punya waktu 24 jam, gak ada yang lebih atau kurang dari itu. Tak
perlulah mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca, jika memang terlalu sibuk.
Kita bisa melakukannya kapan dan di mana aja. Menunggu adalah waktu yang tepat
untuk mulai membaca, menunggu bus, menunggu antrian di loket atau tempat umum
lainnya. Membaca juga bisa dilakukan di dalam kendaraan seperti; kereta, bus,
angkot menuju tempat kerja atau menuju kemana pun. Hal itu mudah saja dilakukan
jika ada keinginan yang sungguh-sunggu demi menjalankan kebiasaan baik.
Buku
yang dibaca juga bisa bersumber dari mana saja. bisa pinjam dari teman,
kunjungi perpustakaan dan toko buku. Yang pasti harus dicamkan, kita tidak
harus membeli buku jika memang tidak ada budget untuk itu. Banyak cara yang
bisa dilakukan untuk mendapatkan buku yang kita mau. Apalagi sekarang jaman
yang serba digital. Banyak buku yang bisa diunduh dari gadget. Belum lagi
banyak bazar atau pameran buku murah yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Selain
itu, banyak event yang diselenggrakan oleh berbagai penerbit di Indonesia
dengan tajuk giveaway. Berbagai jenis buku bisa kita dapatkan dengan gratis
hanya dengan mengikuti event atau kuis dari penerbit-penerbit tersebut. Salah
satu event yang sangat menarik diselenggarakan oleh Stiletto book yang
memantapkan diri sebagai Penerbit Buku Perempuan. Wah, senang ya kita sebagai
wanita, sampai penerbit pun ada khusus buat kita.
Jadi
alasan apa lagi yang akan kamu cari untuk tidak membaca? Begitu banyak
kemudahan dan kesempatan membaca yang terbentang. Yuk, mulai sekarang juga! Cari
buku apa yang akan menjadi awal perubahanmu. Mumpung masih awal tahun, masih
bisa membuat resolusi selama setahun ke depan. Ah, ini akan menjadi resolusi
yang sangat menarik “Baca Buku”. Jangan tunda-tunda lagi! Niat baik itu harus
disegerakan.
Yuk
baca buku! Jangan biarkan Indonesia menjadi Negara yang kebiasaan membacanya
kurang. Kita harus mengubahnya. Caranya yaitu dengan menerapkan 3M; mulailah dari
yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang juga!
Rukhaniyah
Facebook:
Nia Hanie Hanie
Twitter:
@nia_hnie
Instagram:
@nia_hnie
E-mail:
niahnie@gmail.com
cewek impian sy sebenarnya adalah yg suka baca dan jago nulis. Tentunya yg sholehah juga. Kok malah BaPer ya -_
ReplyDeleteduh, baper .__.
DeleteCiee~ siap siap Nia bakal banyak yang baper sama gara gara kamu :D
DeleteJangan ada baper di antara kita :p
DeleteAku juga suka kalap kalau liat diskon buku, Mba Nia
ReplyDeletehihihi...tos
Deletesaya suka baca tapi sekarang jarang beli ><
ReplyDelete