Dulu
saya termasuk anak rumahan yang jarang sekali pergi keluar selain ke kantor.
Karena memang saya tidak punya banyak kegiatan yang mengharuskan pergi keluar
rumah. Hari-hari saya sudah disibukkan oleh pekerjaan, Senin sampai Jumat
kadang juga sampai Sabtu. Jadi begitu ada hari libur otomatis akan
menghabiskannya di rumah, melakukan pekerjaan rumah, istirahat atau nonton DVD.
Dengan jarangnya saya keluar rumah, saya jadi tidak banyak tahu jalan maupun
tempat-tempat tertentu di Jakarta, padahal saya tumbuh dan besar di kota
metropolitan ini.
Seiring
berjalannya waktu, saya mulai memberanikan diri untuk pergi ke tempat-tempat
selain yang biasa saya kunjungi. Tapi kepergian saya ke tempat-tempat tersebut
bukan tanpa tujuan. Bergabung dalam beberapa komunitas dan aktif mengikuti
berbagai kegiatannya, membuat saya punya alasan atau tujuan mengunjungi
berbagai tempat. Tidak semua tempat saya tahu, ada beberapa lokasi yang memang
tidak pernah saya kunjungi sebelumnya.
Mengunjungi
tempat-tempat baru menjadi semangat dan tantangan tersendiri buat saya walupun
bingung harus bagaimana menuju lokasi tersebut. Tapi kebingungan saya bukanlah
alasan untuk tetap berdiam diri. Bila saya tidak tahu lokasi yang dituju, saya
pasti akan menanyakannya dengan detil, seperti rutenya, kendaraan yang
digunakan, turun di mana, ciri khas lokasi yang mudah dikenal. Saya menanyakan
semua itu pada orang memang sudah tahu lokasinya atau saya bertanya di media
sosial twitter.
Saya
termasuk pengguna setia kendaraan umum. Berbagai kendaraan umum yang saya naiki
menuju satu tempat ke tempat lainnya, mulai dari commuter line, Transjakarta,
angkot, ojek, dsb. Sebelumnya saya sama sekali tidak mengerti bagaimana jika
ingin menaiki commuter line dan Transjakarta, tapi sekarang transportasi itu
menjadi teman akrab saya. Selain
bertanya pada teman atau media sosial, saya akan tetap bertanya pada petugas
TJ, petugas commuter line, supir dan kernet angkot, tukang ojek yang sedang
parkir sampai penjaga warung di pinggir jalan.
Saya
akan bertanya pada siapa saja yang ada di jalan, karena kadang jawaban dari
satu orang kurang jelas bahkan meragukan. Pernah ketika saya menaiki
Transjakarta, saya bertanya pada petugas penjaga tiket rute menuju satu tempat.
lalu untuk memastikan saya bertanya lagi pada petugas di dalam bus, ternyata
jawaban mereka berbeda. Hal itu membuat saya bingung mana yang harus saya
ikuti. Akhirnya saya mencoba meraba-raba rute mana yang lebih mudah.
Ada
kepuasan tersendiri ketika sampai di lokasi yang belum pernah saya kunjungi dan
bisa mencapainya dengan usaha hasil bertanya sana sini. Mengunjungi
tempat-tempat baru selain menambah pengalaman tentang lokasi itu, manfaat
lainnya saya jadi bisa menunjukkan jalan jika ada teman yang ingin menuju ke
sana. dengan percaya diri saya akan memberitahunya, naik kendarann ini, turun
di sini, lewat jalan ini, bla…bla…
Kendati
kecanggihan teknologi saat ini dapat diandalkan untuk menuju lokasi dengan
mudah dan cepat, jangan terpaku pada kecanggihan tersebut yang akhirnya membuat
kita malas bertanya. Padahal tidak selamanya teknologi itu benar. Kita tetap
perlu bertanya pada orang sekitar yang lebih paham dengan wilayah yang menjadi
tujuan kita. Bertanya pada orang sekitar dapat melatih komunikasi, empati dan tolong-menolong
sesama masyarakat.
Kegiatan
bertanya ini membuat saya jadi lebih percaya diri dan tidak sungkan bertanya
dalam hal apa pun. Saya termasuk orang yang agak sulit membangun komunikasi,
tapi dengan semakin seringnya bepergian ke mana saja, saya pun terlatih untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Bertanyalah dalam hal apa pun dan kepada siapa
pun, itu akan membuka pikiran dan menambah pengetahuan.
Nah, pengalaman saya ini cocok banget ya sama temanya lomba blogging BNI "Mau Bertanya Nggak Sesat Di Jalan" dari pada tersesat tidak tahu arah, lebih baik bertanya deh
saya nih selalu parno kalo jalan sendiri, karena kebiasaan bertaun2 ditemeni suami. akhirnya nyoba jalan sendiri pas acara blogger, alhamdulillah naik commuter line ternyata gampang kalo mau banyak nanya. Bahkan sempat disemprot nenek2 karena saya nanya sama dia dan dia gak tau hehe, jd pengen nulis juga niih
ReplyDeleteIya mba, intinya mah berani nanya. Insyaa Allah sampai dengan selamat. hehe...
DeleteAyo mba tulis aja! ^^