Apa
yang kita rasakan ketika salat tidak di awal waktu? Mungkin biasa biasa saja.
Tak masalah salat di awal waktu atau akhir bahkan menjelang waktu salat
berikutnya, yang penting kita tidak meninggalkan salat. Jika kita merasa
seperti itu berarti salat belum menjadi aktifitas utama dan prioritas. Lalu,
apa yang menjadi prioritas kita? Menyelesaikan pekerjaan di kantor lebih kita
dahulukan, mengurus rumah tangga lebih utama, meeting jadi alasan, tanggung
nanti saja masih lama kok waktunya.
Saya
ingat kajian beberapa waktu lalu yang membahas tentang bab salat oleh ustazah
Erika Suryani Dewi, Lc. Beliau bilang, “Bukan salat yang harus menyesuaikan
diri dengan kegiatan kita, tapi kegiatan kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan
salat. Kecuali untuk hal-hal yang berhubungan dengan nyawa, misalnya seorang
dokter yang sedang melakukan operasi dan waktu salat tiba, dokter itu harus
tetap melanjutkan pekerjaannya karena ia sedang berhadapan dengan nyawa
seseorang. Salat tidak harus menyesuaikan dengan pekerjaan kita, kesibukan
rumah tangga, apalagi jalan-jalan di mall.”
Berbeda
dengan teman saya yang selalu berusaha salat di awal waktu. Saya sering
memperhatikan begitu kumandang azan selesai, ia langsung bangkit untuk salat
walau pekerjaan masih menumpuk di hadapannya. Padahal teman-teman yang lain
masih berkutat dengan pekerjaan, termasuk saya ;(
Suatu
saat ketika dia mengajak saya salat di awal waktu, saya bilang, “Nanti dulu,
ini masih belum selesai, tanggung. Salatnya nanti aja gak papa, kan?”
Kemudian
dia menjawab, “Siapa yang tau umur kita akan sampe nanti? Yakin nanti kita
masih hidup? Kalau ternyata Allah lebih dulu mencabut nyawa kita saat kita
belum salat, padahal sudah masuk waktunya, gimana?” Duh, jawabannya membuat
saya takut. Tapi dasar sayanya saja yang cuek. Walaupun ada rasa takut tetap
saja salatnya nanti nanti.
Pernah
juga sih teman saya itu tidak salat di awal waktu. Tahu tidak apa yang ia
rasakan saat itu? Dia merasakan ketika sudah terbiasa salat di awal waktu, tapi
tiba-tiba ada hal yang membuat dia tidak melakukannya, dia akan resah, gelisah,
bekerja jadi tidak tenang, bahkan ia sampai merasa ingin menangis. Ia akan
merasa bersalah pada Allah karna sudah menomorduakanNya.
MasyaAllah,
kok bisa sih sampai merasa segitunya. Pikirku. Bahkan saya tidak ada rasa
seperti itu. Bagi saya salat di awal atau akhir tak masalah yang penting salat.
Astaghfirllah. Semoga Allah mangruniakan saya dan kita semua hati yang selalu
terikat pada salat di awal waktu. Aamiin.
#ODOPOKT3
Terima kasih sudah mengingatkan salat di awal waktu, Mbak;)
ReplyDeleteTerkadang kita memang masih lebih mementingkan dunia. Hiks.
ReplyDeleteTerimakasih postingan remindernya
Terima kasih kembali. Semoga menjadi pemacu diri untuk mengutamakan salat di awal waktu. AAmiin.
ReplyDelete