Apa
yang kau rasakan ketika kau dalam kesulitan dan sangat membutuhkan pertolongan?
Sebut saja misalnya kau kehabisan uang untuk ongkos, padahal tanggal gajian
masih satu minggu lagi. Atau kau merasa lapar tapi tak ada sepeser pun dalam
dompet.
Saat
kau kehabisan ongkos, tiba-tiba seorang teman menawarkan tumpangan. Ketika kau
lapar dan tak mampu membeli sebungkus nasi, tiba-tiba ibu di sebelah rumah
membawakan sepiring nasi goreng untuk sarapan. Maka nikmat Allah yang mana yang
akan kau dustakan?
Allah
telah mengatur semuanya, Dia yang menggerakkan teman dan tetanggamu untuk
membantu kesulitanmu. Melalui tangan mereka Allah menunjukkan kasih sayangNya.
Padahal tetanggaa dan temanmu tidak tahu menahu soal kau tidak punya uang, soal
kau sedang lapar. Tapi mereka bergerak atas bimbingan Allah. Maka nikmat Allah
yang mana yang akan kau dustakan?
Apa
yang kau rasakan ketika kau sangat menginginkan sesuatu, tiba ia hadir di
hadapanmu? Misalnya tiba-tiba kau sangat ingin makan donat, lalu kau bergumam
dalam hati “Ehm, makan donat kayaknya enak nih!” Tak ada orang yang bisa
mendengar isi hati dan pikiran kita kan? Tapi Allah Maha Mendengar. Maka
dikirimlah donat itu ke hadapanmu melalui orang-orang di sekitarmu, tetangga
misalnya atau sahabat dan teman yang tiba-tiba membawakanmu sepotong donat yang
begitu kau idamkan.
Lalu,
apa yang kau rasa bila kau mengalami hal itu?
Sesungguhnya
rasa itu tak bisa terucap oleh lidah, tak terungkap oleh kata, tak keluar lewat
suara. Bahkan kau tidak mampu menerjemahkan rasa itu walau dengan seluruh kata
syukur yang ada di dunia. Kasih sayangNya melebihi semua kata-kata indah yang
ada di dunia.
Takjub,
haru, bahagia, bersyukur. Merasa semakin cinta pada Allah. Itulah yang aku
rasa, tapi tak berhasil kurangkai dalam indahnya kata-kata. Hanya hati ini yang
bisa menampung rasa itu. air mata haru yang bisa menerjemahkan ekspresi diri,
hanya senyum bahagia yang tertoreh di wajah, pun hanya bisa terbata-bata
melafalkan asmaNya.
Menyadari
bahwa Allah begitu sayang pada hambaNya, begitu perhatian pada makhluk yang
penuh dosa ini, begitu mudah membuat hambaNya semakin menumbuhkan rasa cinta
yang semakin dalam. Yah, itulah yang kurasa. Yang tak akan kau rasa jika tidak
mengalaminya sendiri.
Fa
bi’ayyi aalaa’i robbikumaa tukadzdzibaan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan? (QS. Ar Rahman)
#ODOPOKT4
Maa syaa Allaah. Nikmat Allaah memang nggak terhingga ya mbak. Dia selalu mencukupi keperluan kita. Bahkan yang tak kita minta sekalipun. Pun dengan keinginan yang hanya kita ucapkan dalam hati. Dia mendengarnya dan memperkenankannya. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan"... #harusbanyak2bersyukur
ReplyDeleteSaya habis kena Bell's Palsy sehingga setengah wajah tidak bisa digerakkan dan tidak bisa senyum..
ReplyDeleteSaat itu saya merasakan betapa besarnya nikmat dari Allah SWT meskipun hanya sebuah senyuman saja..
Subhanallah, semoga Allah melimpahkan kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit.
DeleteAamiin ya Robbal Aalamiin..
Delete