Saturday, 14 October 2017

Petualangan di Klan Bintang


Dua kali membaca novel Bintang karya Tere Liye ini, tetap terasa keseruan dan ketegangannya. Perjalanan tiga orang remaja; Raib, Seli dan Ali ke Klan Bintang ini merupakan yang ke dua kalinya. Sebelumnya, di novel Matahari mereka sudah pernah pergi ke Klan Bintang dengan tujuan ingin mengetahui seperti apa wujud Klan dengan teknologi tercanggih itu. Tapi sayang perjalanan mereka berakhir di Penjara.

Petualangan mereka kali ini di Klan Bintang membawa misi menyelamatkan dunia paralel dari rencana jahat Sekretaris Dewan Kota Bintang yang ingin meruntuhkan pasak bumi, sehingga dunia paralel akan musnah dan hanya menyisakan Kota Zaramaraz. Seluruh penghuni tiga Klan- Klan Bumi, Klan Bulan dan Klan Matahari- akan mati kecuali yang tinggal di Kota Zaramaraz tersebut.


Raib, Seli, Ali, Miss Selena serta Pasukan Bayangan dan Pasukan Matahari melakukan perjalanan ke Klan Bintang demi menemukan pasak bumi yang akan dimusnahkan oleh Sekretaris Dewan Kota Bintang. Ali berhasil menyimpulkan enam titik dari ribuan titik kemungkinan lokasi pasak bumi tersebut. 

Petualangan mereka harus memasuki berbagai ruangan Klan Bintang yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni. Tantangan yang dihadapi pun membuat petualangan kali ini begitu berat. Mereka harus melintasi cuaca ekstrim Hutan Taiga yang memiliki pergantian musim yang sangat cepat dan drastis. Musim dingin yang disertai badai harus mereka lewati dengan selalu bersiap mencari perlindungan dari badai di celah-celah gua atau gunung yang aman dari serangan badai. Begitu dahsyatnya badai ini hingga membuat mereka kehilangan anggota perjalanan yang tidak berhasil lolos dari badai.

Selain itu, di ruangan lain mereka harus bertemu dengan laba-laba raksasa yang kuat dan sulit ditaklukan oleh berbagai kekuatan yang mereka miliki. Di ruangan Rawa-Rawa rombongan mereka harus menghadapi keganasan Elang Hitam 01 buatan ilmuwan Klan Bintang yang tak terkalahkan, kecuali dengan kekuatana yang dimiliki oleh Ali dengan sarung tangan Bumi wasiat dari Zaad. Sayang, Ali baru bisa berubah setelah Seli dan Raib menjadi bulan-bulanan Elang Hitam 01.

Seperti biasa petualangan di dunia paralel ini sangat seru dan menegangkan. Di setiap Klan, pembaca akan merasakan sensasi keseruan yang beragam. Penulis begitu lihai merangkai dan menciptakan dunia fiksi ini, hingga membuat saya kagum dengan imajinasi tinggi yang dimilikinya.

Novel Bintang merupakan salah satu novel yang ditunggu-tunggu banyak pembaca seri Bumi, Bulan dan Matahari. Tetapi petualangan tiga remaja ini tidak berhenti di Klan Bintang, karena penulis telah membocorkan sebuah rahasia yang sangat penting, yaitu akan adanya lanjutan serial yang berjudul Komet. Namun, saya khawatir dengan pernyataan penulis beberapa waktu lalu bahwa ia menghentikan pencetakan semua bukunya di Penerbit Republika dan Gramedia, novel Komet yang dijanjikan tidak akan terealisasi. 

Saya yakin banyak yang kecewa dengan keputusan ini. Tapi saya tetap mendukung Tere Liye dengan segala aksinya demi kesejahteraan para Penulis di Indonesia. 

#ODOPOKT12

3 comments:

  1. Tidak ketinggalan pula pertemuan Ali, dkk dengan Si Tanpa Mahkota..

    Haduhh.. Padahal sangat menantikan Komet..
    Semoga Bung TL berubah pikiran untuk kembali menerbitkan bukunya.. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, udah baca juga? Iya, padahal udah gak sabar pengen tau kelanjutannya ;(

      Delete
    2. Sudah.. Juga udah ikutin dari Bumi..

      Sama, saia juga udah g sabar nunggu..
      Semoga Buku Komet adalah sekuel terakhir dari Bumi, Bulan, dll..

      Delete

Cara Memupuk Kegemaran Membaca Sejak Kecil Hingga Dewasa

  Sebelum kita membahas cara memupuk kegemaran membaca, mari kita flashback sedikit ke masa di mana kita berada di fase belajar membaca d...