Assalamu’alaikum wr wb.
Halo
man teman, saya mau sharing tentang materi kajian bulanan Pejuang Subuh hari
ini Ahad 5 April 2015. Tema kali ini adalah “Kabar Gembira Untuk Orang Yang
Menjaga Sholat Subuh Berjamaah.” Kajian ini disampaikan oleh Syeikh Ahmad
Al-Misri,Lc. beliau lulusan Univeritas Al-Azhar, Kairo.
Setelah
acara dibuka dengan tilawah, mulailah saatnya tausiyah oleh Syeikh Ahmad.
Ketika Syeikh maju ke depan, masya Allah parasnya mengalihkan duNIAku :D Duh,
bikin gak konsen aja nih, nunduk aja deh. Berusaha menundukkan pandangan, tapi
masa iya sepanjang kajian nunduk melulu? Mana duduk paling depan pula,
wuuaahh….T_T (ya sudah nikmati saja #ups).
Oke,
oke. Lupakan saja ya paragraf di atas. Anggap saja tidak pernah saya tulis,
haha. Langsung ke materi yuk!
Shalat
adalah perkara wajib bagi umat Islam. Yang membedakan antara muslim dan
non-muslim adalah shalatnya. Jadi, jika kita tidak shalat apa bedanya dengan
orang-orang non-muslim?
Dalam
menjalankan syari’at Islam, suatu perkara yang wajib tidak boleh ditinggalkan.
Misalnya, shalat, dimana pun dan kapan pun shalat harus tetap ditegakkan. Meski
begitu, Allah masih memberikan keringanan bagi hambanya yang tidak bisa secara
sempurna melaksanakan sholat. Bentuk keringanan itu berupa, jika kita tidak bisa
shalat dengan berdiri maka duduklah, jika tidak bisa duduk berbaringlah, jika
seluruh anggota tubuh tidak bisa digerakkan sehingga hanya mata kita saja yang
masih berfungsi, maka shalatlah dengan menggunakan isyarat.
Bentuk
keringanan lain, jika tak kau temukan air (kata-katanya mengingatkan pada quote Asma Nadia, "Jika tak kau temukan cinta, biar cinta menemukanmu." #eaa) disekitarmu dibolehkan untukmu
bertayamum, lalu jika kita dalam keadaan safar misalnya, kita diperbolehkan
menyingkat waktu shalat yang selama ini kita ketahui dengan istilah shalat jama’ (menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu). Tidak semua shalat
boleh dijama’. Yang boleh dijama’ adalah Zuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan
Isya’. Jadi tidak ada alasan sedikitpun untuk meninggalkan shalat, apapun
keadaan dan situasi nya.
Selain
perkara yang wajib, Allah juga memberikan kita pahala yang besar dari
ibadah-ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Nabi SAW. Teman-teman pasti sudah hafal
apa definisi sunnah. Pengertian sunnah yang selama ini kita ketahui adalah
suatu perbuatan yang jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan
tidak mengapa. Apakah pemahaman teman-teman tentang pengertian sunnah pun
seperti itu? Tapi ternyata definisi itu salah. Syeikh Ahmad meluruskan definisi sunnah
yaitu, suatu perbuatan yang jika dikerjakan mendapat pahala, namun jika
ditinggalkan rugi.
Ya,
benar sekali. Jika kita tidak mengerjakan ibadah-ibadah sunnah rugilah yang
kita dapatkan. Karena sesungguhnya ibadah-ibadah sunnah tersebut dapat menjadi
tambahan amal kebaikan yang memberatkan timbangan di yaumil akhir nanti.
Sedangkan jika kita berpedoman pada pengertian sunnah yang selama ini kita tau,
kita cenderung akan menganggap ibadah sunnah tidak begitu penting karena tidak
ada dosa yang harus ditanggung. Sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut jika
kita tidak ingin merugi.
Berikut
berita gembira bagi mereka yang menjaga shalat
subuh berjamaah:
1.
Akan
mendapatkan cahaya di hari kiamat.
2.
Melaksanakan
shalat sunnah fajr mendapakan ganjaran pahala yang lebih baik dari dunia dan
seisinya.
3.
Orang
yang melaksanakan shalat subuh berjamaah akan mendapatkan pahala yang besar. Karena shalat yang paling berat dilaksanakan bagi orang munafik adalah shalat subuh dan isya'.
4.
Mereka
akan disaksikan oleh malaikat Allah.
5.
Akan
mendapatkan keselamatan dari siksa Neraka
6.
Kemenangan
atau keistimewaan untuk dapat memandang wajah Allah SWT.
7.
Mendapatk
ganjaran shalat malam disepanjang malam.
8.
Didoakan
oleh para malaikat.
9.
Mendapat
pahala haji & umroh.
10. Berada dalam jaminan atau
lindungan Allah.
11. Wajahnya akan memancarkan sinar.
12. Dibebaskan dari sifat-sifat orang
munafik.
Selain keutamaan-keutamaan di
atas, Syeikh Ahmad juga memberikan kiat-kiat agar bisa bangun untuk shalat
subuh. Berikut kiat-kitanya:
1.
Jika
tidak ada urusan lain, hendaklah segera tidur setelah shalat isya’.
2.
Menjaga
wudhu dan dzikir sebelum tidur.
3.
Meminta
pada Allah untuk dibangunkan sebelum subuh.
4.
Ketika
bangun tidur, dzikir adalah hal yang pertama yang harus dilakukan.
5. Meminta
bantuan orang-orang saleh, misalnya, keluarga, teman sahabat untuk membangunkan
kita.
6. Berdoa
pada Allah untuk diberi kemudahan bangun subuh.
7. Gunakan
alarm dengan suara nyaring, dan jauhkan dari tempat kita tidur.
8. Memercikkan
air pada wajah.
9. Jangan
banyak makan sebelum tidur.
10. Jangan tidur sesudah ashar atau
maghrib.
11. Ikhlas menjalakannya karena Allah
ta’ala.
Demikian sedikit catatan yang
bisa saya bagi. Semoga barakah dan manfaat.
nice share. spkt berat dg makna ibdh sunnah yg dsmpaikn syeikh ahmad.
ReplyDelete