Abang Syahrul dan Abang Zaid dengan aktifitas paginya, memberi makan kucing :D |
Sabtu
kemarin jadwalku silaturrahim ke rumah kakak di daerah Bekasi. Lama tak bertemu
dengan ponakan-ponakan jagoan yang rupanya kangen juga sama aku (hehee, ciee
ada yang kangenin).
“Tanteeee..tante
ke mana aja sih? Tante nih pergi pergi terus!” tanya Syahrul, ponakanku yang
duduk di bangku kelas 2 SD. Ditanya begitu aku pun tak bisa menjawab, hanya
senyum mengembang yang kulemparkan
sebagai jawabannya.
Mulailah
Syahrul dan Zaid (4 tahun) bercerita apa saja yang ingin mereka ungkapkan. Mulai
dari mainan, lego, gambar, hingga rumah kardusnya. Aku menyimak dengan seksama
satu per satu cerita mereka yang sekaligus sibuk dengan mainan yang berserakan
memenuhi ruang tamu. Hingga tiba-tiba Syahrul bertanya sesuatu.
“Tante,
tante cita-citanya mau jadi apa?”
Duh,
udah tua gini masih ditanyain cita-cita! Gerutuku dalam hati. Aku mencoba
berpikir jawaban apa yang bisa diberikan.
“Jadi
apa ya? Eehm, jadi orang kaya aja deh,” jawabku sekenanya.
“Ih,
tante. Masa jadi orang kaya! Itu mah bukan cita-cita,” Syahrul protes.
“Duh,
apa dong? Kalo abang cita-citanya apa?” daripada tak bisa menjawab lebih baik aku
balik bertanya pada Syahrul. Dan ia pun langsung menjawab panjang lebar.
“Syahrul
mau jadi professor. Entar Syahrul mau ke Jepang terus bikin robot yang banyak. Abis
itu, robotnya dikirim ke Palestina pake pesawat yang bisa terbang sendiri.
Nanti robotnya bantuin orang Palestina perang lawan Israel. Kan enak perang
lawan Israel. Nanti matinya mati syahid, terus bisa ke akhirat deh.”
Aku
menyimak ceritanya dengan takjub sekaligus lucu. Takjub dengan kepeduliannya
pada Palestina di usia yang masih sekecil ini. Lucunya, yang perang adalah si
robot, lalu yang mati syahid pastilah robot itu, tapi ia bercerita seolah dia
yang ikut berperang.
“Wah,
keren, bang. Bagus itu!” responku. Penasaran mengapa Syahrul ingin membantu
Palestina melawan Israel. Aku pun menanyakannya.
“Emang
kenapa abang mau bantuin Palestina perang lawan Israel?”
“Iya,
soalnya Syahrul sukaaaa banget sama Palestina. Palestina kan baik,” katanya
dengan wajah yang berseri.
Senyum
dan anggukan kutujukan padanya. Ada rasa haru mendengar cita-citanya yang
mulia, ingin membantu saudara-saudara kita di Palestina yang masih berjuang
merebut kembali tanah airnya dari jajahan Israel laknatullah. Semoga Allah
meridhoi dan mewujudkan cita-cita abang Syahrul. Aamiin.
No comments:
Post a Comment