Tuesday, 8 November 2016

MOTOR-BIKEPACKER



Sudah banyak beredar buku tentang travelling, baik dalam bentuk novel maupun buku panduan. Travelling saat ini menjadi sebuah hobi baru yang hampir digemari semua orang. Biaya perjalanan yang terjangkau dan semakin mudahnya informasi didapat membuat siapa saja bisa melakukannya dengan efektif dan efisien.

Dalam travelling kita mengenal juga istilah backpacking. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan backpacking disebut backpacker. Menjadi backpacker dipilih sebagian orang sebagai cara mereka melakukan perjalanan karena tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, simple tidak direpotkan oleh banyaknya perlengkapan yang harus dibawa dan bebas mengeksplorasi apa saja yang diinginkan.

Backpacking biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki jiwa pertualang. Mengunjungi satu kota ke kota lain, dari satu provinsi ke provinsi lain, bahkan ke berbagai negara. Backpacking dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat, bus, kereta api, angkutan umum, hingga sepeda motor. Dengan sepeda motor inilah Laras, tokoh utama dalam novel “Backpacker in Love” karya Gola Gong dan Tias Tatanka menempuh perjalanan backpacking-nya dari kota Solo menuju Jakarta.

Sebagai anak keturunan keraton, Laras memiliki hidup yang cukup berada dengan segala fasilitas yang tersedia di rumahnya. Namun, karakter Laras yang bebas, cuek, cenderung tomboy tidak suka menggunakan kekayaan keluarganya sebagai ajang untuk menyombongkan diri. Ia lebih menikmati perjalanan dengan motor Mio yang selalu setia menemaninya ke mana pun ia pergi.

Mengendrai motor dari satu kota ke kota lainnya menjadi cara bagi Laras untuk sejenak melenyapkan diri dari berbagai masalah yang sedang menimpanya. Ayah dan ibunya yang bercerai, Chandra yang selalu mengerjar cinta Laras padahal ada gadis lain yang tergila-gila padanya, yaitu Boni anak keturunan Indo yang juga menjadi musuh Laras. Ditambah lagi percikan-percikan rasa suka kepada anak seorang pesuruh di sekolahnya, Darmanto.

Perjalanan backpacking-nya diawali dari sebuah sms yang masuk pada suatu siang di sekolah mengabarkan berita yang cukup membuatnya shock. “Sekarang papa resmi bercerai dengan mama. Papa tidak tahan lagi dengan eyang putrimu.” Begitu pesan yang tertulis dari papanya. Pesan itu membuatnya kalut, bingung, sedih dan marah. Sejak dulu hubungan papa dan mamanya memang tidak harmonis. Semua itu karna eyang yang selalu mempersoalkan status sosial papanya yang bukan dari kalangan orang terpandang apalagi keturunan keraton.

Laras yang sudah bertahun-tahun tinggal bersama ibunya di Solo, merindukan papanya yang tinggal di Jakarta. Ia pun mengambil keputusan untuk menemui papanya di Jakarta. Sedikit banyak karakter papanya mengalir dalam tubuh Laras. Ia merindukan masa-masa bersama papanya waktu kecil dulu. Laras melakukan perjalanan dengan motor Mio kesayangannya. Mulai dari Solo, Klaten, Yogya hingga tujuan akhir Jakarta.

Banyak peristiwa yang dialaminya selama perjalanan. Pertemuannya dengan Daru seorang anak remaja yang begitu semangat untuk sekolah, tapi terhalangi oleh biaya yang tak sanggup ia tanggung bersama nenek dan kakaknya yang sedang sakit. Laras pun berjanji akan mencarikan Daru donatur untuk membantunya kembali ke sekolah. Daru sangat gembira mendengar kabar tersebut.

Perjalanan berikutnya Laras mengalami hal yang sangat membuatnya terguncang. Motor mio kesayangannya hilang di sebuah penginapan yang menjadi tempanya beristirahat suatu malam di Semarang. Segera ia melapor polisi dan menghubungi teman-teman genk motor yang dikenalnya untuk mencari motornya. Namun sayang pencariannya sia-sia. Motor yang menjadi teman hidupnya selama ini hancur menjadi keping-keping tak berguna.

Menjadi sasaran pengejaran oleh genk motor pun pernah dialaminya. Jalanan sepi menjadi ajang unjuk kebolehannya dalam mengendarai motor, sekaligus mencoba melarikan diri dari kejaran genk motor. Beruntung ia ditemukan oleh salah satu genk motor lain kenalan papanya. Selamatlah Laras dari kejaran genk motor yang tidak dikenalnya tadi.

Melakukan perjalanan seorang diri dengan mengendarai motor membuat mamanya khawatir meski mamanya tak bisa melarang kegemaran Laras tersebut. Tapi Laras merupakan anak yang cukup patuh pada orangtua dan menjalankan apa yang dinasihati mama papanya.

Percikan rasa suka pada Darmanto semakin sering datang seiring pertemuan mereka yang semakin rutin karena Darmanto menjadi salah satu pengajar ekskul di sekolah laras. Suatu hari Darmanto menyatakan rasa sayangnya pada Laras. Sebenarnya Laras merasakan hal yang sama, tapi ia khawatir dengan hubungan ini akan menjadi pertentangan mama dan eyangnya, karna Darmanto hanya anak seorang pesuruh sekolah tidak pantas dengan Laras yang keturunan keraton Solo.

Novel remaja dengan berbagai persoalan khas remaja. Kisah cinta, persahabatan dan persaingan yang dibalut dengan sebuah perjalanan backpacking menggunakan motor menjadi novel yang menarik untuk dinikmati. Ditulis oleh pasangan penulis Gola Gong dan Tias Tatanka yang juga merupakan salah satu pasangan backpacker.

Novel ringan dengan bumbu romantis, humor, sedikit tegang dan mengharukan sangat cocok menjadi bacaan untuk remaja. Tidak hanya soal cinta, novel ini juga mengenalkan pada kita tentang keberanian, kemandirian dan betapa pentingnya hubungan keluarga.

Pada akhirnya Laras pun tiba di Jakarta yang sangat diimpikannya sejak lama. Namun kenyataan berkata lain, setibanya di Jakarta ia malah mendapatkan kekecewaan dari papanya. Darmanto yang menemani Laras menuju Jakarta dengan motornya dibuat bingung oleh sikap Laras yang tiba-tiba meminta untuk pergi dari rumah papa yang sangat dikaguminya itu.



4 comments:

  1. wah seru nih, Mba.

    Naik motor jakarta-solo. Aduh kebayang pegelnya. Tapi ada temen sih yah. Ketara deh feel romance di novel ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha..iya. Aku naik motor 1 jm, 2 jm aja udah pegelnya minta ampuunn... :D

      Delete
  2. Kompleks..perjalanan backpacker dibumbui problematika kehidupan. Wah..klo karya Mas Gola Gong ga bisa dipungkiri kualitasnya

    ReplyDelete

Cara Memupuk Kegemaran Membaca Sejak Kecil Hingga Dewasa

  Sebelum kita membahas cara memupuk kegemaran membaca, mari kita flashback sedikit ke masa di mana kita berada di fase belajar membaca d...