Wednesday, 7 May 2014

Para Pecinta Qur’an (1)

Artis-Artis ODOJ

 Tidak seperti biasanya jembatan menuju halte busway Juanda depan Masjid Istiqlal begitu ramai dan padat, sehingga membuat kita harus mengantri cukup panjang untuk menaiki jembatan itu. Mereka semua memiliki tujuan yang sama yaitu hendak pulang menuju rumah masing-masing dengan menggunakan TransJakarta. Disiang yang cukup terik itu, para pecinta qur’an baru saja menghadiri Grand Launching One Day One Juz.

Halte TransJakarta Juanda penuh sesak oleh para pecinta qur’an yang hendak kembali pulang setelah menghadiri grand launching One Day One Juz  pada tanggal 4 Mei 2014. Aku juga memutuskan untuk pulang padahal acara belum selesai. Acara terakhir adalah tausiyah dari ustad YM untuk acara Damai Indonesiaku yang ditayangkan langsung di stasiun TV One. Begitu membludaknya jama’ah pada hari itu memenuhi seluruh ruang Masjid Istiqlal hingga lantai 5. Tapi sangat disayangkan suara ustad YM tidak terdengar begitu jelas sampai keatas.

Sebelumnya aku berada dilantai bawah di ruang utama masjid tapi karena suara ustad YM tidak terdengar jelas akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk pindah kelantai atas dengan harapan suara akan lebih jelas disana, tapi ternyata sama saja, padahal aku sangat ingin mendengarkan tausiyahnya. Walaupun begitu aku tetap berusaha membuka telinga lebar-lebar demi menangkap apa yang disampaikan oleh ustad.
Acara Damai Indonesiaku dibuka oleh penampilan artis Teuku Wisnu yang bertindak sebagai duta ACT atau Aksi Cepat Tanggap. Teuku Wisnu mengajak seluruh jama’ah untuk menyumbangkan sedikit hartanya untuk kepada saudara-saudara kita dalam dunia Islam, seperti Suriah, Rohingya, Afrika, dll.

Teuku Wisnu tidak sendirian karena banyak artis-artis lain yang datang menghaadiri acara GL ODOJ ini. Mereka adalah Dude Harlino dan istrinya Allysa Soebandono, Dimas Seto dan istrinya Dini A.Minarti, Baim Wong, Raka, Bunda Pipik dan tentu saja Oki Setiana Dewi dan suaminya Rio. Mereka adalah artis-artis yang tergabung dalam grup ODOJ masing-masing. Bangga rasanya banyak artis yang tergabung dalam ODOJ, karena itu membuktikan bahwa kehidupan mereka tisak sebatas dunia artis yang penuh gemerlap dan kemewahan, tapi mereka tetap mengutamakan ibadah khususnya membaca Al-qur’an satu hari satu juz.
Masing-masing artis yang hadir diminta untuk berbagi atau bercerita tentang pengalaman mereka gabung digrup ODOJ kepada para jama’ah. Sang MC menanyakan beberapa pertanyaan, diantaranya, bagaimana awalnya mereka gabung, apa saja kendala selama gabung, dan suka duka terlibat dalam komunitas ODOJ ini. Berikut tanggapan mereka yang sempat aku rangkum dalam catatanku.

Baim Wong mengungkapkan bahwa dirinya khawatir kalau-kalau niatnya tidak tulus untuk khatam satu juz setiap hari. Dia tidak ingin kalau kholas (istilah di grup ODOJ kalau sudah menyelesaikan satu juz hari itu) hanya karena tidak enak dengan anggota grup yang lain, hanya karena dia nanti satu grup tidak kholas hari itu. Dan diapun memutuskan untuk tidak hanya mengejar kholas saja, tapi sambil dibaca terjemahannya, dipahami dan diamalkan apa yang telah dibacanya. Dengan begitu dia berharap semoga niatnya bisa lurus dan ikhlas hanya kaena Allah SWT untuk mempelajari Al-qur’an.

Lain lagi dengan Dude Herlino, pertama kali mendengar Dude bicara, aku merasa Dude seperti sedang ceramah karena gaya menyampaian yang seperti ustad yang sedang berceramah. Tapi menurut temanku yang sudah pernah bertemu Dude sebelumnya diacara remaja mesjid, memang gaya Dude berbicara seperti itu, jika dia menyampaikan sesuatu seperti seorang ustad.  Mungkin memang Dude mempunyai cita-cita menjadi ustad suatu hari nanti, siapa yang tau? Kita doakan saja semoga suatu hari nanti Dude Herlino muncul sebagai ustad, aamiin. Dude mengungkapkan pengalamannya bersama komunitas ODOJ, tapi tidak semua kata-katanya sempat aku catat. Ada satu pesan terakhir dari Dude yang cukup menarik yaitu “Nikmati setiap huruf yang Allah turunkan”. Ya, baca dan nikmatilah setiap huruf Al-qur’an yang kita baca. Jangan terburu-buru, pelan dan hayati setiap hurufnya.

Sedangkan Bunda Pipik (istri almarhum Uje) mengajak kita semua untuk sama-sama belajar, saling memotivasi, tidak ada yang lebih pintar disini semuanya sama. Setiap apa yang yang kita baca hendaknya menjadi terapi bagi diri untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik dan selalu dekat dengan Al-qur’an. Bunda juga bilang bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar Al-qur’an selama kita masih hidup teruslah belajar. Karena Al-qur’an adalah buku petunjuk yang Allah turunkan untuk hambanya didunia ini agar tidak tersesat menjalani hidup ini. Bunda Pipik mengibaratkan kalau kita membeli barang-barang elektronik apapun itu, pasti ada buku petunjuknya untuk menuntun kita bagaimana cara menggunakan barang-barang tersebut. Begitu juga dengan kita sebagai manusia, Allah telah menurunkan buku petunjukNya yaitu Al-qur’an, maka bacalah buku petunjuk itu agar kita tidak tersesat.

Masya Allah betapa senang dan terharunya kami mendengar cerita pengalaman mereka gabung dikomunitas ODOJ ini. Semoga Allah selalu memberikan keistiqomahan pada artis-artis kita ini, dan semoga banyak artis-artis lain yang tergugah hatinya untuk bisa lebih dekat dengan Al-qur’an seperti Dude, Baim dkk. Aamiin.


No comments:

Post a Comment

Cara Memupuk Kegemaran Membaca Sejak Kecil Hingga Dewasa

  Sebelum kita membahas cara memupuk kegemaran membaca, mari kita flashback sedikit ke masa di mana kita berada di fase belajar membaca d...