Wednesday 22 January 2014

Menjalin Pertemanan Dari Sebuah Pertemuan


Bagaimana caranya mendapat teman baru? Banyak sekali cara mendapatkan teman baru, salah satunya adalah bergabung bersama komunitas yang sesuai dengan kesukaan kita. Saat ini begitu banyak komunitas yang ada disekeliling kita. Seperti komunitas pecinta seni, komunitas pecinta lingkungan, komunitas pecinta komik, dsb.

Banyak cara agar kita dapat bergabung dengan komunitas yang kita inginkan, diantaranya browsing di internet, bertanya dengan teman yang sudah bergabung lebih dulu, menghadiri seminar, workshop, training, dll. Saya sendiri tergabung kedalam beberapa komunitas yang saya dapatkan dari social media twitter dan facebook.

Saya sering menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh komunitas yang saya ikuti, seperti seminar, training, kajian, talk show, dll. Saya sangat senang dan antusias sekali jika ada info mengenai acara-acara tersebut, walaupun tidak semua acara saya ikuti karena waktu yang kurang pas dengan kegiatan saya.
Dengan menghadiri beberapa acara tersebut, saya bisa mendapatkan kenalan baru. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jakarta, maupun dari luar kota, berbagai macam latar belakang, dan berbagai macam karakter. Mendapat teman baru yang mempunyai kesukaan yang sama itu sangat menyenangkan, karena kita bisa menjadi semangat dan antusias dalam membahas sesuatu. Dan pastinya dapat menambah wawasan kita mengenai banyak hal.

Komunitas yang baru-baru ini saya ikuti adalah komunitas ACI (Aku Cinta Islam). Beberapa waktu yang lalu, komunitas ini menyelenggarakan Seminar Kepenulisan yang bertajuk “Menggores Pena Menggapai Surga”. Acara ini sangat saya tunggu-tunggu karena dari temanya yang sangat menarik, selain itu saya sangat antusias di dunia kepenulisan. Saya ingin sekali bisa menulis dengan baik dan berharap suatu saat nanti saya bisa meraih mimpi untuk menjadi penulis. Insha Allah.

Acara ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Saya pun mendapat beberapa kenalan dari acara ini. Salah satunya adalah seorang wanita yang begitu ramah bernama @dyayuningrum yang ternyata kami seumuran . Kami yang memang datang sendiri-sendiri bergabung menjadi satu dari awal acara hingga selesai.
Pertemuan kami pun berlanjut didunia maya twitter, whatsapp, dan blog. Seiring berjalannnya waktu, kami tidak hanya berdua (saya dan dyah), namun jumlah kami pun bertambah menjadi satu grup di salah satu chat room. Kami adalah para peserta Seminar Kepenulisan yang direkrut oleh teh Nunung Fathur penulis buku Tausiyah Cinta. Kami semua adalah calon penulis masa depan, calon penulis terkenal, dan pastinya calon pendakwah melalui tulisan yang bermanfaat. Itu adalah harapan kami semua yang ingin menjadi penulis selain bermanfaat di dunia namun juga untuk akhirat. Aamiin.

Pertemanan kami terus berlanjut dan semakin seru dengan program-program yang akan kami lakukan bersama. Senang sekali rasanya mendapat teman baru menjalin ukhwah melalui tulis menulis. Kami semua memiliki kesukaan yang sama, yaitu menulis. Ada beberapa dari kami yang memang sudah mahir dalam menulis, namun tidak sedikit juga yang masih belajar seperti saya.

Saya akui, saya masih lemah sekali dalam menulis. Tapi saya ingiiiiiiinnn sekali belajar menulis sampai tulisan saya menjadi lebih baik dan menarik pembaca untuk membacanya. Semoga digrup atau komunitas yang baru ini saya bisa lebih meningkatkan kualitas dalam tulisan-tulisan saya. Saya berharap kita semua dapat saling berbagi saran, kritik dan tips-tips yang dapat membuat tulisan kita lebih baik dan berkembang. Aamiin.




2 comments:

  1. Saia protes buuukkkk....saya tidak setuju dengan sebutan ramah buat @dyayuningrum, itu pitnah. Yang bener tuh orang baweeelllll....bkakakakak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya maksudnya gitu, cuma ga tega nulisnya...wkwkwkwk

      Delete

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...