Tuesday 29 March 2016

INSYAFNYA SEORANG TRANSGENDER




Samuel

Dilahirkan sebagai seorang anak laki-laki berdarah campuran, Indonesia-Scotlandia, sejak kecil Samuel sudah mengalami berbagai hal buruk. Sam lahir di Indonesia dan sempat tinggal di berbagai daerah sesuai dengan di mana ayahnya bertugas. 

Tibalah suatu saat ayah Sam memboyong keluarganya menuju kampung halamannya di Scotlandia, dan dari sinilah berbagai masalah buruk menimpa Sam kecil. Mulai dari dibully teman-teman sekolahnya karena Sam berbeda dengan mayoritas anak Scotlandia yang berkulit putih dan berambut pirang, sedangkan ia berkulit sawo matang, berambut hitam. Sifat ayahnya yang berubah menjadi seorang yang sering melakukan kekerasan pada Sam dan ibunya, hingga menjadi korban pedofilia.


Suatu hari yang mengerikan datang. Sam dibawa ke panti sosial karena orangtuanya dinilai tidak becus dalam mendidik dan mengasuhnya. Bertahun-tahun Sam tinggal di panti sosial, tak sehari pun orangtuanya datang untuk menjenguk atau sekadar menanyakan kabar. Sam kecewa, marah pada orangtua yang dianggapnya telah membuang dirinya.

Meski menghadapi berbagai hal buruk, Sam tumbuh menjadi anak yang cerdas, dia tetap belajar dan pergi ke sekolah. Di panti ia bertemu dengan Sandra Thompson, yang menjadi cikal bakal perubahannya menjadi seorang transgender.

Samantha

Dari Sandra, Sam belajar memakai make up. Menurutnya, dengan memoles wajahnya menggunakan make up ia menjadi semakin percaya diri dan siap menghadapi kesulitan apa pun yang menimpa. Sandra memberikannya seperangkat alat make up, dan itu sangat membuat Sam bahagia. sejak saat itu Sam mengubah penampilannya menjadi seorang perempuan cantik berambut panjang.

Rasa jenuh tinggal di panti membuatnya berpikir untuk kabur. Mulailah ia mengatur strategi untuk bisa keluar dari panti tersebut. Berhasil keluar dari panti, Sam pun merasa kebingungan apa yang akan dilakukannya di luar sana. Nasib membawanya ke London dan bertemu dengan Marry seorang nenek yang hidup di jalanan. Karena merasa tidak memiliki keluarga, Sam menganggap Marry sebagai neneknya dan hidup bersama di jalanan.

Sam memutuskan untuk mencari pekerjaan dan berhasil mendapatkannya dengan tetap berpenampilan sebagai wanita. Sam bekerja sebagai nanny di sebuah komplek perumahan, padahal ia sama sekali tidak punya pengalaman dalam mengasuh anak. Namun ia tidak menyerah dan melakukan pekerjaannya dengan baik.

Waktu terus berjalan hingga takdir membawanya ke dunia entertainmen. Sam memulai karir di dunia hiburan sebagai model, lalu dirinya masuk sebagai peserta reality show terkenal di Inggris, Big Brother UK. Dirinya mulai terkenal, wartawan dan paparazzi tak pernah luput mengintainya di mana pun. Hidupnya berubah dari seorang miskin yang hidup di jalanan menjadi artis terkenal yang mempunyai banyak uang.

It’s Me Sam Brodie

Kehidupan keartisan yang glamor dipenuhi oleh wartawan dan paparazzi yang selalu mengintainya dan membuat berita-berita buruk tentangnya, membuat Sam lambat laun merasa depresi hingga suatu hari ia mengambil keputusan yang gila, bunuh diri. Percobaan untuk bunuh diri tidak berhasil, hal itu malah membuatnya harus mengalami perawatan intensif di rumah sakit.

Ia pun berpikir untuk kembali pulang ke Indonesia yang tentunya di sana tidak akan ada yang mengenalnya, tak ada lagi paparazzi yang mengintai dan tak ada lagi berita buruk tentangnya di media. Hijrahnya ke Indonesia menuntunnya bertemu dengan seprang wanita cantik yang bernama Indry. Persahabatannya dengan Indry mengetuk hatinya untuk kembali menjadi seorang laki-laki seutuhnya.

Sam kembali mengubah penampilannya menjadi seorang laki-laki, ia memotong rambut panjangnya, membiarkan kumisnya tumbuh dan berpakaian layaknya laki-laki. Meskipun sulit pada awalnya, tapi Sam berusaha keras menjalaninya.

Tidak hanya itu, Sam juga mulai mempelajari agama Islam. Ia merasa Islam adalah jawaban dari semua resah dan gelisahnya. Sam mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh, ia banyak belajar dari Indry dan keluarganya, temannya sesama artis dan seorang ustadz di sekitar tempat tinggalnya. Keputusan Sam sudah bulat untuk menjadi seorang mualaf dan menikah dengan Indry hingga dikaruniai seorang putri lucu bernama Kimmy.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan buku ini, seolah buku ini telah menghipnotis saya untuk tidak berpaling dari setiap halamannya. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari buku inspiratif ini. Misalnya, sekolah di Scotlandia tidak mengijinkan gurunya untuk menjalin komunikasi atau kedekatan secara personal dengan muridnya, begitu pun dengan pekerja sosial, mereka hanya menjalankan tugas sebagai pekerja. 

Buku semi biografi ini ditulis dengan sangat apik dan menarik dari awal hingga akhirnya. Saya sempat menghadiri peluncuruan perdana buku ini beberapa tahun lalu, di toko buku di bilangan Matraman. Acara itu dihadiri oleh penulisnya, Sofie Beatrix dan Didi Cahya, pun hadir Sam Brodie beserta istri dan anaknya. 

Menurut saya buku ini adalah bukti bahwa transgender atau LGBT sesungguhnya bisa sembuh. Hal itu akan berhasil jika ada keinginan kuat dari pelakunya untuk berubah sesuai kodrat yang telah Allah tentukan. 

Ulasan ini tentunya tidak selengkap bukunya. Dengan membaca buku ini banyak hal yang bisa kita dapatkan, kejutan dan keunikan yang disajikan membuat kita menyadari banyak hal.


Selamat membaca ^^


4 comments:

  1. Aku sering dengar nama sam brodie dan tau kalau dia dulu transgender. Tapi baru tau kalau ada buku ceritanya. Oke fix masuk ke daftar list buku yang mau dibeli. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ada, terbit bbrp thn yg lalu. Selamat hunting ya ^^

      Delete

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...