Wednesday 4 October 2017

Ketika Salat Tidak di Awal Waktu

doc.pribadi

Apa yang kita rasakan ketika salat tidak di awal waktu? Mungkin biasa biasa saja. Tak masalah salat di awal waktu atau akhir bahkan menjelang waktu salat berikutnya, yang penting kita tidak meninggalkan salat. Jika kita merasa seperti itu berarti salat belum menjadi aktifitas utama dan prioritas. Lalu, apa yang menjadi prioritas kita? Menyelesaikan pekerjaan di kantor lebih kita dahulukan, mengurus rumah tangga lebih utama, meeting jadi alasan, tanggung nanti saja masih lama kok waktunya. 


Saya ingat kajian beberapa waktu lalu yang membahas tentang bab salat oleh ustazah Erika Suryani Dewi, Lc. Beliau bilang, “Bukan salat yang harus menyesuaikan diri dengan kegiatan kita, tapi kegiatan kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan salat. Kecuali untuk hal-hal yang berhubungan dengan nyawa, misalnya seorang dokter yang sedang melakukan operasi dan waktu salat tiba, dokter itu harus tetap melanjutkan pekerjaannya karena ia sedang berhadapan dengan nyawa seseorang. Salat tidak harus menyesuaikan dengan pekerjaan kita, kesibukan rumah tangga, apalagi jalan-jalan di mall.”

Berbeda dengan teman saya yang selalu berusaha salat di awal waktu. Saya sering memperhatikan begitu kumandang azan selesai, ia langsung bangkit untuk salat walau pekerjaan masih menumpuk di hadapannya. Padahal teman-teman yang lain masih berkutat dengan pekerjaan, termasuk saya ;(

Suatu saat ketika dia mengajak saya salat di awal waktu, saya bilang, “Nanti dulu, ini masih belum selesai, tanggung. Salatnya nanti aja gak papa, kan?”

Kemudian dia menjawab, “Siapa yang tau umur kita akan sampe nanti? Yakin nanti kita masih hidup? Kalau ternyata Allah lebih dulu mencabut nyawa kita saat kita belum salat, padahal sudah masuk waktunya, gimana?” Duh, jawabannya membuat saya takut. Tapi dasar sayanya saja yang cuek. Walaupun ada rasa takut tetap saja salatnya nanti nanti. 

Pernah juga sih teman saya itu tidak salat di awal waktu. Tahu tidak apa yang ia rasakan saat itu? Dia merasakan ketika sudah terbiasa salat di awal waktu, tapi tiba-tiba ada hal yang membuat dia tidak melakukannya, dia akan resah, gelisah, bekerja jadi tidak tenang, bahkan ia sampai merasa ingin menangis. Ia akan merasa bersalah pada Allah karna sudah menomorduakanNya.

MasyaAllah, kok bisa sih sampai merasa segitunya. Pikirku. Bahkan saya tidak ada rasa seperti itu. Bagi saya salat di awal atau akhir tak masalah yang penting salat. Astaghfirllah. Semoga Allah mangruniakan saya dan kita semua hati yang selalu terikat pada salat di awal waktu. Aamiin.

 #ODOPOKT3

3 comments:

  1. Terima kasih sudah mengingatkan salat di awal waktu, Mbak;)

    ReplyDelete
  2. Terkadang kita memang masih lebih mementingkan dunia. Hiks.
    Terimakasih postingan remindernya

    ReplyDelete
  3. Terima kasih kembali. Semoga menjadi pemacu diri untuk mengutamakan salat di awal waktu. AAmiin.

    ReplyDelete

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...