Wednesday 1 April 2015

Keluarga Narsis Nan Bahagia

Barusan buka facebook ada status temen yang cukup menggelitik, begini bunyi statusnya.

“Akhirnya bisa nulis status: ‘Mau nganter istri’ hehe..”

Membaca statusnya membuat aku tertawa. Ya, temanku itu memang baru saja menikah makanya baru bisa nulis status itu sekarang.

Lain lagi teman di BBM, dia juga belum lama ini menikah. Sebelum menikah dia jarang memasang foto pribadi. Tapi setelah menikah jadi sering pasang foto bersama istrinya. Ikut senang melihatnya, karena pasang foto berdua dengan yang sudah halal itu pastinya lebih baik dari pada belum halal udah bermesraan di foto, uuh…gak banget deh.


Aku jadi berfikir kapan ya aku bisa seperti itu. Pasang foto bareng suami di social media, nulis status “Lagi nyiapin sarapan buat suami”, hihihi…jadi ketawa sendiri nulis ini :D

Kalau yang udah halal sah-sah saja, bagus malah. Nah, yang masalah nih yang belum halal. Pacaran aja udah mama-papahan, umi-abian, ayah-bundaan, hadeeeeuuuh…ampuuuun dah #tepokjidat

Kalau belum halal mbok yao gak usah bermesaraan kayak gitu ah. Udah praktek maksiat, dosa dan belum tentu jodoh pula. Sayang kan waktu terbuang sia-sia untuk hal yang gak penting seperti pacaran itu.

Untuk teman-teman yang masih pacaran, yuk disudahi saja praktek maksiatnya. #UdahPutusinAja kata Ust. Felix Siauw. Disudahi itu ada dua jalan, jalan yang pertama disudahi dengan menuju KUA terus menikah, sedangkan jalan yang kedua adalah jika memang belum sanggup untuk menikah ya disudahi saja sampai di situ, lalu pantaskan diri untuk mendapat pasangan yang lebih baik tanpa pacaran.

Kalau udah nikah, udah halal terserah deh mau pada ngapain, tanggung sendiri akibatnya. Hahaha…

Nah, lain lagi ceritanya teman-teman yang udah punya anak. begitu anak baru muncul ke dunia, wah dijamin isi sosmed-nya penuh dengan sang buah hati. Ini terjadi pada saudara perempuanku yang baru melahirkan anak pertamanya kurang lebih satu bulan yang lalu. Sepertinya hampir setiap beberapa menit selalu mengganti fotonya dengan foto sang baby dalam berbagai pose.

Melihat foto-foto bayinya juga membuatku tertawa karena memang posenya lucu banget, entah yang sedang tersenyum, manyun, cemberut, nangis, dan berbagai pose lainnya.

Teman lain yang memiliki anak yang sudah agak besar, foto-fotonya beda lagi dan pastinya lebih bervariasi. Karena anak yang sudah cukup besar pasti semakin banyak kegiatan yang dilakukannya. Mulai anak bangun tidur, sekolah, bermain sampai dia tidur lagi, bisa menghasilkan banyak foto dari kegiatannya. Dan pastinya tidak ketinggalan untuk diupload ke sosmed.

Ada beberapa orang yang sebelum nikah termasuk orang yang cukup narsis, biasanya pas udah nikah pasangannya juga ketularan narsis. Nah, kalau ayah dan ibu udah narsis biasanya anak jadi ketularan narsis atau paling ngga dibawa-bawa untuk narsis. Jadilah sosmed dipenuhi oleh foto keluarga narsis bahagia, hehe.

Aku sih fine fine aja lihat foto keluarga narsis bahagia, cukup senang melihat kehangatan keluarga dalam foto yang ditunjukkan. Semoga bukan hanya foto di sosmed aja bahagianya, tapi juga dikehidupan nyata.

Jangan sampai kebahagiaan yang tampak hanya di sosmed saja, sedangkan dikehidupan nyata begitu kaku, dingin dan tidak ada keharmonisan dalam keluarga. Yuk, mari kita introspeksi diri apakah kebahagiaan kita hanya terlihat di sosmed saja? Jika ya, sebaiknya mulai memperbaiki diri dan keadaan jangan sampai ketidakharmonisan itu berlangsung lama. Cari dan segera sadari penyebabnya, temukan solusinya dan mulailah untuk meraih kebahagiaan di dunia nyata maupun maya.

Duuuhh,,,ini yang nulis kayak tau aja kehidupan berkeluarga, haha. Semoga dapat diambil manfaat atau pelajaran dari tulisan seorang yang sok tau ini. #AkumahApaAtuh :D


4 comments:

  1. iyah nih mba issue publish tentang kebahagiaan dan kesedihan yang berlebihan ini menjadi pertanyaanku juga,,bagaimana hukumnya dalam islam.. cuma setau aku sekarang para ibu yang suka publish foto anaknya harus lebih hati2 karena akhir2 ini issue mengenai penculikan anak krn info dari sosmed,,, =)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, sebaiknya memang tidak perlu kita mengumbar atau curhat di sosial media. cukup Allah saja yg menjadi tempat kita curhat.

      Selain yg sdh berkeluarga, para jomblowan/wati jg harus hati memasang foto di sosmed. tdk perlu lah memasang foto2 narsis atau selfie. krn sejatinya kita diperintahkan u/ saling menundukkan pandangan. salah satunya dgn tdk memasang foto secara berlebihan. itu menurut pndapatku. bagi orang2 suka memasang foto pribadinya ya silakan saja. hak masing2 koq. hehe

      Happy writing ^^

      Delete
  2. topik yg diangkat up to date dan penuturannya jg enak. sprtinya tinggal nunggu wktu nia menelurkan krya jempolan. aamiin. lanjutkan!

    ReplyDelete

Kumpulan Cerita Menghibur dan Sarat Makna dari Penulis Cilik

  Judul: Papa Idamanku Penulis: Farah Hasanah K. Dinda Rahmadhani, dkk. Penerbit: Indiva Media Kreasi Tebal: 143 halaman Harga: Rp...